Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalah Pemilu Thailand, Karier Politik PM Prayut Diprediksi Berakhir

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha diprediksi tidak akan melanjutkan karier politiknya setelah kalah dalam Pemilu 2023.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha. /Thailand
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha. /Thailand

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Pemimpin Partai Persatuan Bangsa Thailand Thanakorn Wangboonlongchana menilai bahwa Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan-o-cha tidak akan melanjutkan karier politiknya setelah dinyatakan kalah dalam pemilihan umum (pemilu) tahun 2023.

“Dia belum menyebut [rencana mundur dari dunia politik] tapi saya pikir dia mungkin harus berhenti,” ujarnya kepada media lokal Thailand dikutip dari Channel News Asia, Selasa (16/5/2023). 

Meski isu ini mulai beredar di telinga masyarakat Thailand, Thanakorn kembali menyatakan dukungan dan kekagumannya terhadap pensiunan jenderal yang telah menjabat sebagai PM selama lebih dari delapan tahun itu. 

Menurutnya, Prayut telah berhasil menjadi seorang politisi yang  memberikan banyak perubahan bagi Thailand. Selain itu, pensiunan jenderal itu juga berhasil menjalani roda pemerintahan dengan bersih. 

“Saya percaya rakyat Thailand di seluruh negeri tahu dia telah melakukan banyak hal untuk negara dan bahwa dia tidak pernah dinodai oleh apapun, tidak ada korupsi apapun,” sambung Thanakorn. 

Seperti diketahui, Jenderal Prayut resmi diangkat menjadi PM Thailand pada 2014 setelah memimpin kudeta untuk menggulingkan pemerintahan Yingluck Shinawatra, yang terpilih secara demokratis.

Junta militer memerintah Thailand selama hampir lima tahun sebelum pemilu diadakan pada 2019, yang berada di bawah konstitusi baru yang dicetuskan oleh komite yang ditunjuk militer.

Saat itu, Jenderal Prayut adalah satu-satunya calon perdana menteri dari partai pro junta Palang Pracharat. Partai tersebut berhasil membentuk pemerintahan dengan sekutu politiknya, meskipun Partai Pheu Thai-lah yang memiliki mayoritas kursi di Majelis Rendah.

Kendati demikian, Partai Persatuan Bangsa, partai yang menaungi Prayut, dinyatakan kalah dalam pemilu yang diselenggarakan pada Minggu (14/5/2023). 

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Thailand, Partai Persatuan Bangsa hanya berhasil memperoleh 36 kursi DPR. Jauh tertinggal dari dua partai teratas, yakni Partai Move Forward dengan 152 kursi serta Partai Pheu Thai dengan total 141 kursi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper