Bisnis.com, JAKARTA - Inggris akan mengirim ratusan rudal pertahanan udara dan drone bersenjata ke Ukraina di atas rudal jelajah Storm Shadow yang diumumkan pekan lalu.
Langkah ini berarti Inggris melangkah lebih jauh dari negara lain mana pun dalam menyediakan senjata untuk membantu Ukraina di medan perang.
Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelensky bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sebagai bagian dari turnya ke sekutu Barat pada Senin (15/5/2023).
Melansir BBC, Selasa (16/5/2023), Zelensky mengatakan penting bagi Barat untuk mengirim jet tempur juga.
Tetapi perdana menteri mengatakan menyediakan jet tempur "bukan hal yang mudah", meskipun dia mengatakan Inggris akan membentuk "bagian penting dari negara-negara koalisi" yang memberikan dukungan itu.
Ukraina terus mempersiapkan serangan balasan yang sangat dinantikan terhadap pasukan Rusia.
Baca Juga
Pekan lalu, Zelensky mengatakan kepada BBC bahwa negaranya membutuhkan lebih banyak persenjataan sebelum dapat melancarkan serangan.
Pada hari Senin (15/5/2023), Presiden Ukraina melakukan pembicaraan sekitar dua jam dengan Sunak di Chequers, dekat London.
Dia tiba di tanah Inggris untuk kunjungan mendadak setelah tur keliling Eropa Barat yang juga berlangsung di Roma, Berlin, dan Paris.
Zelensky mengatakan Ukraina dan Inggris adalah "mitra nyata", sementara juru bicara Sunak menggambarkan pertemuan itu sebagai "hangat".
Rudal jelajah Storm Shadow dapat digunakan untuk menghancurkan posisi Rusia di wilayah pendudukan Ukraina.
Jika Ukraina dapat menghancurkan pusat komando, pusat logistik, dan depot amunisi Rusia di wilayah yang diduduki, maka mustahil bagi Moskow untuk terus memasok pasukan garis depannya di beberapa tempat.
Inilah yang berhasil dilakukan Ukraina di Kherson tahun lalu, memaksa Rusia mundur hampir tanpa perlawanan. Sekarang diharapkan untuk mengulangi proses tersebut dengan bantuan amunisi yang dipasok Barat.
Jet F-16
Seruan berulang kali Presiden Zelensky agar NATO mengirim jet F-16 disambut dengan penundaan dan kebingungan, karena beberapa alasan.
Angkatan udara Ukraina telah melatih pilotnya menggunakan F-16, yang tidak digunakan RAF, tetapi pelatihan semacam itu memakan waktu berbulan-bulan, bukan berhari-hari.
Logistik, pemeliharaan, dan kebutuhan untuk menemukan landasan pacu yang sesuai juga penting.
Akhirnya, ada pertanyaan tentang eskalasi. NATO sedang berjuang untuk menyeimbangkan dengan memberi dukungan maksimal kepada Kyiv, tanpa langsung terseret ke dalam konflik ini.
Jika NATO akhirnya mengirim pesawat tempur F-16, berapa pun usianya, maka di mata Moskow, itu merupakan provokasi besar oleh Barat.
Zelensky mengatakan dia membahas pasokan jet tempur Barat dengan Sunak.
Jet baru adalah "topik yang sangat penting bagi kami, karena kami tidak dapat mengendalikan langit", tambah pemimpin Ukraina itu.
"Kami membicarakannya dan saya melihat bahwa dalam waktu terdekat Anda akan mendengar beberapa, saya pikir, keputusan yang sangat penting, tetapi kami harus bekerja lebih keras untuk itu," katanya.
Inggris tidak memiliki rencana untuk mengirim jet tempur ke Ukraina, menurut juru bicara resmi perdana menteri.
Tapi, pelatihan dasar untuk pilot Ukraina akan dimulai musim panas ini, bersamaan dengan upaya Inggris untuk bekerja sama dengan negara lain dalam menyediakan jet F-16 ke Ukraina.
Juru bicara resmi perdana menteri juga membantah bahwa drone yang dipasok oleh Inggris akan digunakan untuk mencapai target di dalam Rusia.
Drone itu akan digunakan untuk pertahanan Ukraina di wilayah kedaulatan Ukraina, kata juru bicara itu.
Sunak mengatajab: "Ini adalah momen penting dalam perlawanan Ukraina terhadap perang agresi yang mengerikan yang tidak mereka pilih atau provokasi.
"Mereka membutuhkan dukungan berkelanjutan dari komunitas internasional untuk bertahan melawan rentetan serangan tanpa henti dan tanpa pandang bulu yang telah menjadi kenyataan sehari-hari mereka selama lebih dari setahun."