Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Balasan, Inggris Segera Kirim Ratusan Rudal dan Drone Bersenjata ke Ukraina

Inggris akan mengirim ratusan rudal pertahanan udara dan drone bersenjata ke Ukraina di atas rudal jelajah Storm Shadow yang diumumkan pekan lalu.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengobrol dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, saat mereka berjalan di taman di Checkers pada 15 Mei 2023 di Aylesbury, Inggris. Dalam beberapa hari terakhir, Zelensky telah melakukan perjalanan untuk bertemu dengan para pemimpin Barat mencari dukungan untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia. Carl Court/Pool melalui REUTERS/Hafidz Mubarak A/nym.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengobrol dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, saat mereka berjalan di taman di Checkers pada 15 Mei 2023 di Aylesbury, Inggris. Dalam beberapa hari terakhir, Zelensky telah melakukan perjalanan untuk bertemu dengan para pemimpin Barat mencari dukungan untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia. Carl Court/Pool melalui REUTERS/Hafidz Mubarak A/nym.

Bisnis.com, JAKARTA - Inggris akan mengirim ratusan rudal pertahanan udara dan drone bersenjata ke Ukraina di atas rudal jelajah Storm Shadow yang diumumkan pekan lalu.

Langkah ini berarti Inggris melangkah lebih jauh dari negara lain mana pun dalam menyediakan senjata untuk membantu Ukraina di medan perang.

Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelensky bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sebagai bagian dari turnya ke sekutu Barat pada Senin (15/5/2023).

Melansir BBC, Selasa (16/5/2023), Zelensky mengatakan penting bagi Barat untuk mengirim jet tempur juga.

Tetapi perdana menteri mengatakan menyediakan jet tempur "bukan hal yang mudah", meskipun dia mengatakan Inggris akan membentuk "bagian penting dari negara-negara koalisi" yang memberikan dukungan itu.

Ukraina terus mempersiapkan serangan balasan yang sangat dinantikan terhadap pasukan Rusia.

Pekan lalu, Zelensky mengatakan kepada BBC bahwa negaranya membutuhkan lebih banyak persenjataan sebelum dapat melancarkan serangan.

Pada hari Senin (15/5/2023), Presiden Ukraina melakukan pembicaraan sekitar dua jam dengan Sunak di Chequers, dekat London.

Dia tiba di tanah Inggris untuk kunjungan mendadak setelah tur keliling Eropa Barat yang juga berlangsung di Roma, Berlin, dan Paris.

Zelensky mengatakan Ukraina dan Inggris adalah "mitra nyata", sementara juru bicara Sunak menggambarkan pertemuan itu sebagai "hangat".

Rudal jelajah Storm Shadow dapat digunakan untuk menghancurkan posisi Rusia di wilayah pendudukan Ukraina.

Jika Ukraina dapat menghancurkan pusat komando, pusat logistik, dan depot amunisi Rusia di wilayah yang diduduki, maka mustahil bagi Moskow untuk terus memasok pasukan garis depannya di beberapa tempat.

Inilah yang berhasil dilakukan Ukraina di Kherson tahun lalu, memaksa Rusia mundur hampir tanpa perlawanan. Sekarang diharapkan untuk mengulangi proses tersebut dengan bantuan amunisi yang dipasok Barat.

Jet F-16

Seruan berulang kali Presiden Zelensky agar NATO mengirim jet F-16 disambut dengan penundaan dan kebingungan, karena beberapa alasan.

Angkatan udara Ukraina telah melatih pilotnya menggunakan F-16, yang tidak digunakan RAF, tetapi pelatihan semacam itu memakan waktu berbulan-bulan, bukan berhari-hari.

Logistik, pemeliharaan, dan kebutuhan untuk menemukan landasan pacu yang sesuai juga penting.

Akhirnya, ada pertanyaan tentang eskalasi. NATO sedang berjuang untuk menyeimbangkan dengan memberi dukungan maksimal kepada Kyiv, tanpa langsung terseret ke dalam konflik ini.

Jika NATO akhirnya mengirim pesawat tempur F-16, berapa pun usianya, maka di mata Moskow, itu merupakan provokasi besar oleh Barat.

Zelensky mengatakan dia membahas pasokan jet tempur Barat dengan Sunak.

Jet baru adalah "topik yang sangat penting bagi kami, karena kami tidak dapat mengendalikan langit", tambah pemimpin Ukraina itu.

"Kami membicarakannya dan saya melihat bahwa dalam waktu terdekat Anda akan mendengar beberapa, saya pikir, keputusan yang sangat penting, tetapi kami harus bekerja lebih keras untuk itu," katanya.

Inggris tidak memiliki rencana untuk mengirim jet tempur ke Ukraina, menurut juru bicara resmi perdana menteri.

Tapi, pelatihan dasar untuk pilot Ukraina akan dimulai musim panas ini, bersamaan dengan upaya Inggris untuk bekerja sama dengan negara lain dalam menyediakan jet F-16 ke Ukraina.

Juru bicara resmi perdana menteri juga membantah bahwa drone yang dipasok oleh Inggris akan digunakan untuk mencapai target di dalam Rusia.

Drone itu akan digunakan untuk pertahanan Ukraina di wilayah kedaulatan Ukraina, kata juru bicara itu.

Sunak mengatajab: "Ini adalah momen penting dalam perlawanan Ukraina terhadap perang agresi yang mengerikan yang tidak mereka pilih atau provokasi.

"Mereka membutuhkan dukungan berkelanjutan dari komunitas internasional untuk bertahan melawan rentetan serangan tanpa henti dan tanpa pandang bulu yang telah menjadi kenyataan sehari-hari mereka selama lebih dari setahun."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper