Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut setidaknya ada 3 kriteria penting dalam penentuan calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Mengutip keterangan tertulisnya pada Kamis (11/5/2023), terdapat 3 kriteria penting dalam penentuan cawapres.
Pertama, modal elektabilitas (racikan elektoral).
Kedua, dukungan partai politik.
Ketiga, ketersedian isi tas (modal logistik kampanye), sebab biaya pilpres high cost.
Modal elektabilitas
Menurutnya, cawapres yang memiliki basis elektoral yang kuat atau memiliki jaringan politik yang luas dapat membantu pasangan calon untuk memenangkan dukungan dari partai politik atau koalisi politik yang sebelumnya tidak mendukung.
Baca Juga
Dukungan parpol
Tak dapat dipungkiri bahwa dalam pemilihan presiden, parpol memiliki peran penting dalam memperoleh suara dan mendapatkan dukungan dari anggota partai.
Oleh karenanya, memilih cawapres yang berasal dari parpol yang memiliki basis dukungan yang kuat dapat membantu pasangan calon presiden memperoleh suara dari basis partai tersebut. Ibarat mengamankan basis dukungan menurut Pangi.
“Cawapres yang memiliki pengaruh politik yang kuat dan berasal dari daerah yang memiliki potensi elektoral besar dapat memberikan keuntungan bagi pasangan capres,” katanya.
Dalam hal ini, Pangi mengambil contoh pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam Pemilu 2019.
“Cawapres representasi kebutuhan pemilih Gen Z dan milenial. Sebab bagaimanapun, generasi milenial cukup besar dan potensial pemilihnya, bahkan mendekati 60 persen. Harus hati-hati juga dengan perilaku memilih (voting behavior) kelompok klaster ini,” kata Pangi.
Ketersediaan ‘isi tas’ atau modal logistik kampanye
Hal ini menjadi kriteria pemilihan cawapres karena telah diketahui bersama bahwa pembiayaan Pilpfes memerlukan biaya yang besar.
Pangi menegaskan bahwa cawapres sebagai doping politik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, kedudukan cawapres menjadi variabel paling menentukan dalam kontestasi politik mendatang.
Hal ini terlihat dari beberapa hasil survei Pemilu 2024 yang mengerucutkan capres kuat dan kompetitif hanya ke dalam tiga nama calon. Ketiganya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Anies Baswedan.