Bisnis.com, JAKARTA - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus tergelincir ke jurang di daerah Guci, Tegal saat ini berjumlah dua orang.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan bahwa salah satu dari dua korban meninggal tersebut menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di puskesmas setempat.
“Korban kedua meninggal dunia pada pagi hari tadi saat mendapatkan perawatan di Dokter Susilo,” kata Sajarod kepada wartawan, Senin (8/5/2023).
Sajarod mengatakan bahwa sampai dengan pagi tadi, sudah ada 30 orang yang dibawa kembali pulang ke Tangerang Selatan.
Lalu, dari 30 korban tersebut 20 diantaranya dilarikan ke rumah sakit setempat atau sekitra Tangerang Selatan.
Dirinya menambahkan bahwa sampai dengan saat ini, bangkai dari bis yang jatuh ke jurang belum dapat dievakuasi karena kendala cuaca dan menunggu alat berat sampai.
Baca Juga
“Belum dapat dievakuasi karena tadi malam sudah larut malam dan cuaca hujan dan pagi hari ini kita masih menunggu alat beratnya yang digunakan untuk ngangkat bus tersebut,” ujarnya.
Kronologi Kecelakaan Bus di Guci
Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menjelaskan kronologi jatuhnya bus tersebut ke jurang.
Menurut Mochammad Sajarod Zakun, bus tersebut sedang dalam kondisi menyala dan dipanasi sebelum terjun ke jurang.
"Kami sedang dalami karena bus sedang dipanasi dan sudah diganjal dan juga pake hand rem, posisi tempat parkir agak menurun ini masih diselidiki kenapa bus bisa jalan," kata Mochammad Sajarod Jakun kepada awak media, Minggu (7/5/2023).
Dia menambahkan, sopir tak ada di kemudi saat bus dipanasi. Kenek bus yang menyalakan mesin sebelum turun keluar.
Setelah kenek turun, bus tanpa pengemudi itu tiba-tiba berjalan di jalan menurun hingga akhirnya terguling masuk ke jurang.
Dari data manifest, ada 50 orang yang tercatat sebagai penumpang bus.
"Dari manifest 50 orang tapi di dalam bus saat kejadian ada 37, sisanya 13 belum naik," ucapnya.