Bisnis.com, JAKARTA - Gelombang panas di seluruh Vietnam utara dan tengah telah mendorong suhu hingga 43 derajat Celcius di daerah tertentu.
Dilansir dari vnexpress, panas tinggi selama tiga hari terakhir dikaitkan dengan tekanan rendah yang bergerak dari barat dikombinasikan dengan efek Foehn.
Sekitar 15 daerah telah mencatat suhu antara 39-43 derajat.
Suhu tertinggi di Provinsi Nghe An tengah utara mencapai 43 derajat, dan di Provinsi Son La barat laut mencapai 42 derajat.
Stasiun cuaca Hanoi telah mencatat suhu antara 35-37 derajat, sementara suhu yang dirasakan bisa 2-3 derajat lebih tinggi dari itu.
Pusat Peramalan Hidro-Meteorologi Nasional melaporkan bahwa wilayah barat laut dan wilayah dari Thanh Hoa hingga Phu Yen akan mengalami suhu antara 37-41 derajat pada hari Sabtu, sebelum sedikit turun menjadi 36-38 derajat pada hari Minggu.
Baca Juga
Suhu di Hanoi dan Vietnam utara juga akan menurun mulai Minggu, berkat cuaca dingin yang masuk, menurut para ahli.
Layanan prakiraan cuaca AS AccuWeather mengatakan bahwa suhu Hanoi akan berada di antara 28-38 derajat pada hari Sabtu, sebelum turun menjadi 23-31 derajat pada hari Minggu dan 22-26 derajat pada hari Senin.
Daerah dataran tinggi seperti Sa Pa di Provinsi Lao Cai dekat perbatasan China akan mengalami suhu antara 18-29 derajat selama akhir pekan, sebelum turun menjadi 17-21 derajat pada hari Senin, menurut ahli meteorologi.
Vietnam Selatan dan Dataran Tinggi Tengah diperkirakan akan mengalami suhu tertinggi mencapai 35-37 derajat pada hari Sabtu. Hujan sore diperkirakan terjadi di kedua wilayah tersebut pada 7-12 Mei.
Sinar matahari yang terik dan kelembaban udara yang rendah 30-50% dapat meningkatkan risiko kebakaran dan ledakan karena kebutuhan listrik yang meningkat, lembaga meteorologi telah memperingatkan.
Suhu di seluruh Vietnam diperkirakan 0,5-1,5 derajat lebih tinggi dari rata-rata tahun-tahun sebelumnya di bulan ini. Vietnam utara dan tengah mengharapkan panas yang lebih tinggi dan lebih sedikit hujan dan badai karena efek El Nino.