Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rangka adanya keinginan untuk mencapai solidaritas antarnegara, Menteri Luar Negeri China Qin Gang meyakinkan mitranya dari India dan Rusia untuk memperdalam hubungan hubungan bilateral.
Qin bertemu di India pada Kamis (4/5/2023) dengan menteri luar negeri lain dari organisasi kerjasama Shanghai, yaitu sebuah bagian negara yang mencakup banyak Eurasia.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (5/5/2023), Beijing berusaha untuk menjaga hubungan tetap baik dengan negara-negara yang ada di kawasan tersebut, mengingat hubungannya negara barat, terlebih Washington masih belum membaik.
AS telah lama meminta supaya China mau turut campur menyelesaikan perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, tetapi China menolak.
Untuk pertama kalinya sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina, pada pekan lalu Presiden China Xi Jinping berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Qin mengatakan bahwa China ingin menjaga komunikasi dan koordinasi dengan negara tetangganya Rusia dengan supaya dapat memberi kontribusi yang nyata dalam menyelesaikan krisis politik di Ukraina.
Kementerian luar negeri China mengatakan bahwa kedua negara yang bersangkutan setuju untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan negara-negara anggota Shanghai Cooperation Organization (SCO) yang lain.
Bukan hanya itu, kementerian juga menambahkan bahwa mereka bersedia untuk memperkuat koordinasi di Asia-Pasifik.
Seorang pejabat kementerian luar negeri India mengatakan bahwa hingga saat ini, terdapat delapan negara yang tergabung dalam SCO yaitu China, Rusia, India, Pakistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Sementara, Iran dan Belarusia baru akan dilantik untuk bergabung dengan SCO pada pertemuan puncak yang akan dilakukan di New Delhi pada Juli tahun ini.