Bisnis.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim Partai Golkar sepakat bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, Golkar membantahnya.
KKIR terdiri dari PKB dan Partai Gerindra, sedangkan Partai Golkar sudah bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, pihaknya tak pernah menyatakan sepakat gabung KKIR. Golkar dan PKB, lanjutnya, hanya sepakat jadi tim inti untuk membentuk koalisi besar.
"Kita sepakat untuk membangun kerja sama koalisi inti, yang bertujuan untuk membuat kerangka kerja koalisi besar," ujar Dave saat dihubungi, Jumat (5/5/2023).
Menurutnya, koalisi besar akan mempererat hubungan antar partai politik. Sejalan dengan itu, Dave berpendapat koalisi besar akan memperbesar peluang memenangkan Pemilu 2024.
Koalisi besar sendiri diwacanakan terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, PAN, dan PPP. PDIP belakangan juga menyatakan akan membentuk koalisi besar.
Baca Juga
"Dengan adanya koalisi ini, akan semakin mempererat kemitraan kita semua. Kita akan merapatkan barisan demi merenggut kemenangan di 2024," jelas anggota Komisi I DPR itu.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Faisol Riza mengklaim Partai Golkar sepakat untuk bergabung ke KKIR.
Faisol mengungkapkan, kesepakatan itu dicapai setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Rabu (3/5/2023). Dia mengaku senang karena PKB dan Gerindra merasa perlu bantuan dari Golkar.
“Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia semakin maju,” ungkap Faisol dalam keterangan tertulis, Kamis (04/05/2023).