Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Rusia berupaya merebut Bakhmut kendati mendapat perlawanan sengit dari Ukraina. Serangan udara, lemparan artileri, hingga rudal-rudal berbagai jenis terus menghujani kota di Ukraina Timur tersebut.
Laporan terbaru pihak Rusia memaparkan bahwa pasukan penyerangnya menghancurkan pasukan Ukraina dan tentara bayaran di bagian barat kota Artemovsk (Bakhmut).
Angkatan Udara Rusia terus terbang di atas langit Bakhmut untuk memberikan dukungan sekaligus mencegah unit-unit militer Ukraina melakukan serangan balasan dari sisi utara dan selatan.
“Di wilayah pemukiman Artemovskoe, Bogdanovka dan Krasnoye dari Donetsk, unit infanteri bermotor ke-57 dan Brigade Penyerangan ke-5 Ukraina dikalahkan oleh serangan udara dan tembakan artileri dari kelompok "Selatan", tulis laporan Rusia, Rabu (27/4/2024).
Pada siang hari, AU Rusia melakukan empat tembakan di area ini. Sedangkan pasukan artileri telah menyelesaikan 59 misi tembakan.
Kerugian pihak Ukraina, demikian klaim dari Rusia, akibat serangan ini mencapai 300 prajurit dan tentara bayaran Ukraina.
Baca Juga
Termasuk 2 kendaraan tempur infanteri, 4 kendaraan tempur lapis baja, 7 kendaraan howitzer D-20 dan Msta-B, sebuah tunggangan artileri self-propelled Akatsiya , serta 1 howitzer L118 buatan Inggris Raya.
“Selain itu, gudang amunisi Ukraina dihancurkan di dekat pemukiman Vyemka di Republik Rakyat Donetsk.”
Adapun sistem pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh pesawat Su-25 Ukraina di dekat desa Veletenskoe, wilayah Kherson. Selain itu, 16 peluncur roket ganda HIMARS dicegat.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 412 pesawat, 228 helikopter, 3.861 kendaraan udara tak berawak, 415 sistem rudal antipesawat, 8.858 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.094 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 4.663 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 9.777 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.