Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut keputusan untuk mundur dari Partai Gerindra merupakan keputusan yang berat.
Sandi menyampaikan bahwa sudah melakukan pertimbangan dalam periode beberapa bulan terakhir, sebelum memutuskan untuk mundur dari partai yang membesarkannya itu.
"Saya baru saja mengambil suatu keputusan, langkah yang sudah saya pertimbangkan beberapa bulan terakhir, di mana saya memutuskan untuk mundur secara resmi dari Partai Gerindra," ujarnya di sela kunjungan di Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu juga memohon maaf kepada Ketua Umum Prabowo Subianto. Dia meminta maaf apabila ada kesalahan atau kekhilafan selama berada di partai tersebut.
"Mungkin ada salah, khilaf, kealfaan saya selama hampir satu dekade bersama dengan beliau, membersamai beliau di Pilpres 2014, Pilgub DKI Jakarta 2017, dan juga Pilpres 2019," tuturnya.
Namun demikian, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengucapkan terima kasih kepada Prabowo dan Gerindra atas pelajaran yang diterimanya selama berada di partai tersebut.
Baca Juga
"Ini hasil kontemplasi yang saya dapatkan juga dari masukan berbagai masyarakat dan kelompok anak muda milenial, ibu-ibu, emak-emak, para UMKM, yang ingin memerjuangkan ekonomi yang lebih baik," ucapnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku belum menerima surat pengunduran diri Sandiaga Uno.
"Oh, saya belum terima," kata Prabowo saat ditemui di rumah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto untuk bersilaturahmi, Selasa (25/4/2023).
Akan tetapi, bakal calon Presiden yang diusung Partai Gerindra itu merespons santai soal pengunduran diri Sandiaga, yang pernah maju dua kali pemilihan umum bersama Gerindra yakni menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2017 dan Wakil Presiden pada 2019.
"Lagi Lebaran. Santa saja, tidak apa-apa," terangnya kepada wartawan sambil berkelakar.