Bisnis.com, JAKARTA - Jalur Tasikmalaya-Garut dilaporkan terkena dampak bencana tanah longsor yang menghambat lalu lintas kendaraan saat arus balik Lebaran 2023.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna menuturkan bencana tanah longsor terjadi usai hujan di kawasan Kutawaringin, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin malam.
"Ya, Kutawaringin, Salawu, sempat terganggu tapi tidak terlalu lama, sekarang sudah terbuka lagi, tapi jalan masih licin," kata Kurnia seperti dilansir dari Antara, Senin (24/4/2023).
Dia menambahkan awal mula bencana tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai petir melanda wilayah Tasikmalaya. Longsor dengan material tanah dan air memblokir badan jalan tersebut sejak pukul 18.30 WIB.
Kurnia memastikan bencana tersebut tidak memakan korban jiwa, tetapi menghambat arus kendaraan dari arah Garut menuju Tasikmalaya atau sebaliknya.
Petugas gabungan telah melakukan upaya pembersihan material longsoran dan membuka jalur agar kendaraan bisa lewat. Selain itu, dilakukan juga pengaturan lalu lintas.
Baca Juga
"Satu tim dan tangki diterjunkan untuk penyemprotan, membersihkan material," katanya.
Dia mengimbau pengguna jalan agar waspada dan hati-hati karena jalur tersebut masih licin. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan petugas yang saat ini siaga di lokasi tersebut.
Dampak longsoran menimpa badan jalan tersebut arus kendaraan dari arah Garut menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya terhambat, kendaraan harus antre dan melaju lambat kendaraannya saat melewati lokasi longsor.
Polisi dan petugas gabungan lainnya yang berjaga di daerah itu berupaya mengatur arus lalu lintas kendaraan agar kendaraan tetap bisa lewat.
Jalur tersebut merupakan jalan utama menghubungkan Garut wilayah perkotaan dengan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya yang biasa ramai dilalui kendaraan roda dua dan empat, serta bus antar kota.
Kondisi di jalur itu berkelok, ada juga tikungan tajam, tanjakan, turunan, serta di sepanjang jalan terdapat tebing dan jurang.