Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Sampah 49.520 Ton Menanti Usai Mudik Lebaran Idulfitri 1444 H

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan akan ada sampah sebanyak 49.520 ton yang dihasilkan dari sekitar 123,8 juta pemudik Lebaran.
Ilustrasi sampah dari kemasan plastik/ Freepik
Ilustrasi sampah dari kemasan plastik/ Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Danone Indonesia melalui Danone-AQUA menyampaikan potensi penumpukan sampah besar terjadi usai Hari Kemenangan atau Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah pada tahun ini.

Sustainable Development Director Danone Karyanto Wibowo mengatakan bahwa berdasarkan laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan akan ada sampah sebanyak 49.520 ton yang dihasilkan dari sekitar 123,8 juta pemudik lebaran pada 2023.

Oleh sebab itu, dia mengatakan perusahaan meluncurkan kampanye Mudik Bijak Sampah. Kampanye ini ditandai dengan menyediakan sejumlah kotak pengumpulan botol plastik bekas pakai (drop box) di beberapa rest area pada ruas jalan tol pulau Jawa.

Menurutnya, timbulan sampah tersebut berasal dari sisa makanan, sampah plastik kemasan makanan dan minuman yang ada pada tiap titik pemberhentian ataupun di sepanjang jalur mudik.

“Kampanye Mudik Bijak Sampah bertujuan untuk mengedukasi lebih banyak masyarakat Indonesia agar mengubah perilaku serta meningkatkan keterlibatan dalam mengurangi, mengelola, dan memilah sampah, khususnya sampah plastik,” ujarnya melalui rilisnya, dikutip Minggu (23/4/2023).

Karyanto mengatakan pihaknya melihat mudik menjadi kesempatan penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas pentingnya mengurangi dan mengelola sampah plastik.

Pihaknya mencoba edukasi para pemudik, agar dapat membawa kesadaran dan kebiasaan baik untuk mengelola sampah ke kampung halamannya.

"Selain itu, melalui kegiatan ini, kami berharap mendukung nasional dan pemerintah daerah dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik saat tingginya aktivitas perjalanan masyarakat saat mudik," katanya.

Gerakan ini memiliki tiga fokus utama yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.

Dia menyebut selama periode pulang kampong tersebut, para pemudik dapat meletakkan botol plastik AQUA bekas pakai dalam kotak pengumpulan di booth penjualan AQUA yang tersebar di beberapa rest area seperti, KM 88, KM 147 tol Cipularang, serta KM 166 tol Cipali.

"Setelah meletakkan botol plastik dalam kotak pengumpulan, para pemudik dapat mengunggah foto aksi mereka di media sosial untuk mendapatkan ganjaran yang menarik dari Danone-AQUA," ujarnya.

Mudik Bijak Sampah diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pengumpulan sampah plastik dalam peta jalan #BijakBerplastik dengan target mengumpulkan plastik pascakonsumsi dari lingkungan lebih banyak dibandingkan yang digunakan pada 2025.

Danone Indonesia akan memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang yang menjangkau 100 juta konsumen serta 5 juta anak-anak pada 2025, dan menggunakan 100 persen kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dijadikan kompos pada 2025.

Berdasarkan kajian LPEM UI, beragam inisiatif di bawah gerakan #BijakBerplastik telah berhasil meningkatkan pemanfaatan 17 persen sampah plastik yang bisa didaur ulang dan mengurangi hingga 14 persen sampah plastik di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), serta menurunkan kebocoran PET bekas ke lingkungan dari 3,1 persen ke 2,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Ibad Durrohman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper