Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran 2023 Berapa Hari Lagi, Simak Jadwal Idulfitri di Indonesia dan Arab Saudi

Setelah berpuasa, umat muslim di seluruh dunia menantikan Hari Raya Idulfitri 2023.
Umat Muslim melakukan ziarah di Gunung Al-Noor, Mekkah, Arab Saudi, Senin (4/7/2022). Umat Islam percaya Nabi Muhammad menerima kata-kata pertama dari Alquran melalui Jibril di Gua Hira yang berada di gunung tersebut. REUTERS/Mohammed Salem
Umat Muslim melakukan ziarah di Gunung Al-Noor, Mekkah, Arab Saudi, Senin (4/7/2022). Umat Islam percaya Nabi Muhammad menerima kata-kata pertama dari Alquran melalui Jibril di Gua Hira yang berada di gunung tersebut. REUTERS/Mohammed Salem

Bisnis.com, SOLO - Lebaran 2023 tinggal berapa hari lagi? Setelah berpuasa, umat muslim di seluruh dunia menantikan Hari Raya Idulfitri 2023. 

Di Indonesia, sejauh ini baru Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Syawal 1444 H yang jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Hal ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H.

Sementara pemerintah baru akan melaksanakan Sidang Isbat pada hari ini, Kamis 20 April 2023 untuk menentukan 1 Syawal 1444 H.

Di sisi lain, Arab Saudi diprediksi akan melaksanakan Idulfitri 2023 pada Jumat 21 April 2023, tanggal yang sama dengan Muhammadiyah.

Akan tetapi, tanggal tersebut juga masih berpotensi berubah. Hal tersebut lantaran pemerintah Arab Saudi juga belum mengumumkan secara resmi kapan 1 Syawal 2023 di negara tersebut.

Pemerintah Arab Saudi baru bisa menentukan 1 Syawal 1444 H pada penutup malam.

Mereka harus mengamati penampakan tertentu yang terkait dengan kemunculan dan siklus bulan, sehingga tanggal spesifiknya dapat bervariasi, meskipun biasanya paling lama hanya satu atau dua hari.

Mengapa Idulfitri di Arab Saudi berpotensi sama dengan Muhammadiyah?

Hal ini karena Muhammadiyah dan Arab Saudi memiliki kesamaan dalam memahami nash (dalil) dan metode pengambilan hukumnya (istinbath).

Dilansir dari Gulf News, perhitungan bulan di Arab Saudi menggunakan sistem Arab Union for Astronomy and Space Sciences (AUASS).

Meskipun dengan bahasa yang berbeda, namun perhitungan Arab Saudi ini mirip dengan Muhammadiyah yang melakukan perhitungan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal.

Di lembaga Muhammadiyah, penentuan tersebut didasarkan pada posisi geometris benda-benda langit seperti matahari, bumi, dan bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper