Bisnis.com, SOLO - Kabar tak begitu baik datang dari WNI di Sudan, sebab menjelang lebaran 2023 mereka justru masih terjebak neraka konflik di negara tersebut.
Seperti diketahui, Sudah kembali memanas belakangan ini. Konflik Sudan terjadi akibat perebutan kekuasaan dua jenderal pasca kudeta bersama tahun ini.
Panglima militer Sudan Abdel Fattah al-Burhan berseteru dengan wakilnya Mohamed Hamdan Daglo, yang memimpin Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF).
Ternyata sejumlah warga negara non-Sudan juga terdampak konflik tersebut, termasuk WNI.
Dilansir dari BBC, ada ratusan WNI yang terjebak dalam neraka konflik di salah satu negara benua Afrika itu. Mereka harus ikut meyaksikan ketegangan dari dua kubu yang berseteru.
Terbaru, setidaknya ada 15 WNI yang sudah dievakuasi oleh perwakilan RI di sejak Sabtu, 15 April 2023. Akan tetapi, ratusan WNI yang berada di ibu kota Khartoum lainnya belum dapat dievakuasi ke rumah aman.
Baca Juga
"Demi keselamatan, pergerakan menuju Safe House KBRI dilakukan ketika situasi keamanan sudah memungkinkan," sebut laporan KBRI Khartoum pada Rabu, 19 April 2023 kemarin.
Sebelumnya, KBRI Khartoum mendistribusikan logistik kepada sejumlah WNI yang terdampak konflik di sejumlah kawasan Khartoum.
Bantuan itu diberikan kepada sekitar 200 WNI terdampak perang yang mayoritas berstatus Mahasiswa dan Pekerja Migran Indonesia.
"Petugas KBRI bekerja sama dengan PPI Sudan dan Ikatan Mahasiswa Indonesia (IMI) menelusuri beberapa wilayah di Arkaweet dan Makmurat yang berjarak 500 meter dari zona konflik bersenjata," sebut laporan KBRI Khartoum sebelumnya.