Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menggelar kegiatan Puncak Peringatan 68 Tahun Konferensi Asia Afrika pada 17-18 April 2023.
Kegiatan yang bertempat di Kompleks Gedung Merdeka Bandung dan Hotel Savory ini diawal dengan acara Jamuan Teh Petang pada Selasa (17/4/2023).
Agenda awal tersebut telah dihadiri oleh sejumlah tamu penting, yaitu perwakilan Kedutaan Besar dari negara-negara Asia dan Afrika, pejabat pemerintahan Porvinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, serta TNI dan Polri wilayah Pemerintah Jawa Barat dan Kota Bandung.
Mengutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa (18/4/2023), konsep acara jamuan kali ini adalah iftar atau buka puasa.
Dalam pelaksanannya, turut ditampilkan beberapa pertunjukkan seni budaya, seperti Angklung dan Tari Merak.
Sedangkan, untuk kudapan dan makan malam, disesuaikan dengan jenis-jenis yang disajikan dalam pelaksanaan KAA 1955.
Baca Juga
Acara jamuan tersebut juga diisi oleh cerita yang disampaikan oleh Wardiman Djojonegoro, salah satu saksi sejarah yang bertugas sebagai liasion officer pada perhelatan KAA 1955.
Dia mengatakan, pertunjukan seni budaya menjadi salah satu hal yang dibanggakan dalam pelaksanakaan konferensi besar tersebut.
Pada hari ini, acara akan dilanjutkan dengan pengibaran 109 bendara negara-negara perserta KAA dan Perwakilan Bangsa-Bangsa (PBB). Bendera-bendera tersebut akan dikibarkan selama kurang lebih dua pekan atau hingga Minggu (30/4/2023).
Bertindak sebagai pembina upacara ialah Duta Besar Teuku Faizasyah, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri.
Upacara pengibaran bendera juga mengundang kehadiran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, beserta unsur Muspida Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung.
Proses pengibaran bendera akan dihadiri oleh sejumlah pejabat diplomatik dari perwakilan negara asing Indonesia, seperti Duta Besar Sri Lanka, Duta Besar Nigeria, Duta Besar Afrika Selatan, Duta Besar Tunisia.
Kemudian, Duta Besar Yordania, Wakil Duta Besar Iraq, Counsellor Kedubes Arab Saudi, Counsellor Kedubes Thailand, serta Sekretaris Kedua Kedubes Malaysia.
Tak lupa, turut hadir pula perwakilan Pejabat Pratama dari Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik serta Direktorat Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI.