Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Hari Raya Idulfitri Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda

Hari Raya Idulfitri 2023 diperkirakan berbeda antara pemerintah dan Muhammadiyah. Namun, perbedaan itu bukanlah peristiwa baru bagi masyarakat.
Arsip - Observatorium Asy-Syira Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta menjadi salah satu lokasi Rukyatul Hilal awal Zulhijjah 1442 H yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah./Istimewa
Arsip - Observatorium Asy-Syira Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta menjadi salah satu lokasi Rukyatul Hilal awal Zulhijjah 1442 H yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Penetapan Hari Raya Idulfitri 2023 diperkirakan berbeda antara pemerintah dan Muhammadiyah. Namun, perbedaan itu bukanlah peristiwa baru bagi masyarakat Indonesia.

Sebelumnya, kaum muslim di Indonesia sempat beberapa kali merayakan hari besar umat Islam ini pada waktu yang berbeda. Sejak 22 tahun yang lalu, fenomena perbedaan waktu Hari Lebaran terjadi sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 2006, 2007, dan 2011.

Beruntungnya, dalam 10 tahun terakhir ini, muslim di Indonesia dapat merayakan awal Syawal pada waktu yang sama, baik bagi mereka yang mengikuti arahan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) maupun Muhammadiyah.

Adapun, perbedaan ini kerap terjadi lantaran ada dua kriteria penetapan terlihatnya hilal atau imkanur rukyat yang digunakan oleh pemerintah dan organisasi masyarakat Islam di Indonesia.

Seperti diketahui, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004, pemerintah memutuskan untuk menggabungkan dua metode penentuan awal bulan Kamariyah, yaitu hisab (perhitungan) dan rukyat (pemantauan) dalam menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Metode ini mengharuskan pemerintah untuk terlebih dahulu melakukan perhitungan astronomi terkait posisi hilal pada hari ke-29 bulan berjalan. Selanjutnya, pemerintah perlu melakukan pemantauan hilal pada saat Matahari terbenam pada hari yang sama.

Jika posisi hilal telah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Singapura, dan Malaysia (MABIMS) yakni hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat, maka dapat disimpulkan bahwa pergantian bulan Kamariyah telah terjadi.

 

Sedangkan, Muhammadiyah hanya menggunakan metode hisab wujudul hilal untuk menetapkan awal Ramadan, Syawal, serta Zulhijah.

Melalui metode tersebut, pergantian bulan terjadi apabila pada hari ke-29 bulan berjalan telah terpenuhi tiga syarat, yaitu terjadi ijtimak, ijtimak terjadi sebelum Matahari terbenam, serta Bulan masih berada di atas ufuk pada saat matahari tenggelam.

Penetapan Hari Raya Idulfitri sejak awal tahun 2000-an

2022: Pemerintah dan Muhammadiyah - 2 Mei 2022

2021: Pemerintah dan Muhammadiyah - 13 Mei 2021

2020: Pemerintah dan Muhammadiyah - 24 Mei 2020

2019: Pemerintah dan Muhammadiyah - 5 Juni 2019

2018: Pemerintah dan Muhammadiyah - 15 Juni 2018

2017: Pemerintah dan Muhammadiyah - 25 Juni 2017

2016: Pemerintah dan Muhammadiyah - 6 Juli 2016

2015: Pemerintah dan Muhammadiyah - 17 Juli 2015

2014: Pemerintah dan Muhammadiyah - 28 Juli 2014

2013: Pemerintah dan Muhammadiyah - 8 Agustus 2013

2012: Pemerintah dan Muhammadiyah - 19 Agustus 2012

2011: Pemerintah: 31 Agustus, sementara Muhammadiyah: 30 Agustus

2010: Pemerintah dan Muhammadiyah - 10 September 2010

2009: Pemerintah dan Muhammadiyah - 20 September 2009

2008: Pemerintah dan Muhammadiyah - 1 Oktober 2008

2007: Pemerintah: 13 Oktober, Muhammadiyah: 12 Oktober

2006: Pemerintah: 24 Oktober, Muhammadiyah: 23 Oktober

2005: Pemerintah dan Muhammadiyah - 3 November

2004: Pemerintah dan Muhammadiyah - 14 November

2003: Pemerintah dan Muhammadiyah - 25 November

2002: Pemerintah dan Muhammadiyah - 6 Desember

2001: Pemerintah dan Muhammadiyah - 16 Desember 

2000: Pemerintah dan Muhammadiyah - 27 Desember


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper