Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Perkiraan Tanggal Lebaran 2023 dari Pemerintah dan Muhammadiyah

Terdapat perbedaan penentuan Lebaran antara Pemerintah dan Muhammadiyah. Simak perkiraannya.
Antrean panjang kendaraan pemudik yang menggunakan mobil terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Sabtu (30/4/2022) malam. Lonjakan jumlah pemudik kerap terjadi pada sore hingga malam hari di Pelabuhan Gilimanuk untuk menyebrang ke pulau Jawa melalui Pelabuhan Ketapang. /Bisnis-Muhammad Olga
Antrean panjang kendaraan pemudik yang menggunakan mobil terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Sabtu (30/4/2022) malam. Lonjakan jumlah pemudik kerap terjadi pada sore hingga malam hari di Pelabuhan Gilimanuk untuk menyebrang ke pulau Jawa melalui Pelabuhan Ketapang. /Bisnis-Muhammad Olga

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki puasa hari ke-22,  umat muslim akan segera menyambut hari Raya Idul Fitri 1444 H yang merupakan momen perayaan besar bagi umat muslim. 

Setiap tahun umat muslim menjalankan ibadah puasa dan merayakan lebaran bersama. Pada tahun ini, pemerintah akan melaksanakan sidang isbat 1 syawal untuk penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. 

Berbeda dengan keputusan pemerintah, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah lebih dulu menetapkan 1 syawal 2023 yang akan jatuh pada Jumat 21 April 2023. Hasil ini berdasarkan keputusan yang telah dikeluarkan oleh Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1444 Hijriyah. 

Sementara itu, pemerintah belum memutuskan 1 Syawal 1444 H. Penentuan 1 Syawal akan digelar oleh Kementerian Agama RI pada Kamis 20 April 2023.

Dilansir melalui akun Instagram BRIN, Kamis (13/4/2023), terdapat perbedaan penentuan hari raya antara Pemerintah dan Muhammadiyah bukan dikarenakan metode hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan) tetapi perbedaan kriteria. 

Kriteria Wujudul Hilal digunakan Muhammadiyah sedangkan kriteria Imkan Rukyat (Visibilitas Hilal) digunakan oleh NU dan beberapa ormas lain. Saat ini Indonesia telah menetapkan kriteria MABIMS ( Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) untuk menentukan penanggalan hijriah. 

Dalam kriteria MABIMS, ketinggian minimal 3 derajat didasarkan pada data global, elongasi minimal 6,4 derajat didasarkan pada rekor elongasi bulan terdekat sebagaimana yang dilaporkan dalam makalah Mohammad Shawkat Odeh dan kriteria terbaru MABIMS. 

Sejauh ini, pemerintah Indonesia masih belum menetapkan awal syawal 1444 H/2023. Penetapan akan didasarkan pada hasil sidang isbat yang akan digelar Kamis, 20 April 2023

Sementara itu, Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan kemungkinan besar Idul Fitri 2023 akan jatuh pada sabtu 22 April 2023. Hal tersebut merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri dan cuti hari raya ditetapkan pada tanggal 22 dan 23 April 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper