Kerja Sama Ekonomi
Lula akan memulai perjalanannya di Shanghai dengan mengunjungi pusat inovasi milik Huawei Technologies Co, perusahaan teknologi yang menurut AS telah mengancam keamanan nasionalnya.
Selanjutnya, dia akan bertolak ke Beijing, tempat di mana dirinya akan bertemu sengan Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji. Dikabarkan pembicaraann ketiganya akan berfokus pada sektor lingkungan, termasuk pemantauan kerusakan satelit di hutan hujan Amazon, pertanian, hingga komoditas.
Adapun, kunjungan ini akan menjadi kunjungan ketiga Lula ke luar negeri setelah dirinya menjabat pada awal tahun. Sebelumnya, Lula sempat melakukan perjalanan kenegaraan ke Argentina pada Januari 2023 dan AS pada Februari 2023.
Diketahui, perjalannya ke Washington terjadi tanpa ada misi bisnis. Kunjungannya itu bahkan berakhir tanpa kesepakatan bilateral baru yang substansial.
Sebaliknya, Brasil dan China telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan hubungan perdagangan ketika Menteri Lingkungan dan Pertanian Brasil Carlos Favaro berkunjung pada Maret 2023.
China setuju untuk membuka kembali pasarnya untuk daging sapi Brasil setelah perdagangan dihentikan selama sebulan akibat munculnya penyakit sapi gila.
Selama kunjungan itu, Favaro mengatakan bahwa pihaknya masih memiliki peluang untuk terus meningkatkan perdagangan daging di pangsa pasar China. Diharapkan pada kunjungan Lula kali ini, kedua negara dapat menyelesaikan beberapa kesepakatan baru.
Adapun, China telah menjadi mitra dagang terbesar Brasil selama 14 tahun berturut-turut. Berdasarkan data yang dilaporkan Bea Cukai China, perdagangan dua arah China dan Brasil meningkat hingga US$171,5 miliar pada 2022 atau naik sekitar dua kali lipat dari capaian dagang pada 2017.