Bisnis.com, JAKARTA-PT Hutama Karya (Persero) memprediksi peningkatan volume lalu lintas (VLL) di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sebanyak 2.878.203 kendaraan atau meningkat sekitar 35 persen saat mudik Lebaran 2023.
Angka ini merupakan akumulasi volume lalu lintas dari total seluruh ruas yang dikelola oleh Hutama Karya di JTTS.
EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengatakan di arus mudik Lebaran tahun ini, Hutama Karya juga memastikan bahwa 597 Km ruas tol kelolaan perusahaan yang telah beroperasi di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) telah siap untuk dilintasi pemudik.
Ruas-ruas tersebut di antaranya Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 Km, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 Km, Ruas Palembang – Indralaya sepanjang 21,9 Km, Ruas Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 Km, Ruas Medan – Binjai sepanjang 17,3 Km, Ruas Binjai – Langsa Seksi 1 (Binjai – Stabat) sepanjang 11,8 Km, Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (Seulimeum – Blang Bintang) sepanjang 35,8 Km dan 2 (dua) ruas yang baru saja dioperasikan di akhir tahun lalu, yaitu Ruas Pekanbaru – Padang Seksi 1 (Pekanbaru – Bangkinang) sepanjang 31 Km dan Ruas Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17,8 Km.
“Bertambahnya ruas - ruas baru yang beroperasi di tahun ini semakin menambah panjang jalur mudik yang dapat dilalui oleh masyarakat. Pada musim mudik tahun 2019 sebelum pandemi, JTTS yang beroperasi baru mencapai 329 Km, kini panjang JTTS telah mencapai 597 Km atau bertambah 268 Km dalam kurun waktu 4 tahun,” ujar Dwi Aryono dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Dia menuturkan, minat pemudik yang semakin meningkat dari tahun ke tahun berpotensi menyebabkan lonjakan lalu lintas sehingga masyarakat diimbau untuk selalu memastikan beberapa hal sebelum melakukan perjalanan.
Baca Juga
Salah satunya memastikan kecukupan saldo agar tidak menyebabkan antrian di gerbang tol, memastikan fisik dalam kondisi prima sebelum mengemudi dan jika merasa mengantuk/lelah untuk segera beristirahat di rest area yang telah disediakan, dikarenakan microsleep menjadi faktor yang cukup crucial di jalan tol.
“Utamanya pada 2 ruas terpanjang saat memulai perjalanan di JTTS yakni ruas tol Bakter (140km) dan Terpeka (189km),” ucapnya.
Lebih lanjut, Hutama Karya telah menyiapkan sebanyak 21 rest area dengan fasilitas lengkap di Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar dan Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dengan kapasitas parkir hingga lebih dari 3.000 kendaraan, 1.106 toilet, 659 toilet tambahan, 11 lokasi SPBU, dan 6 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) serta empat rest area sementara di Ruas Pekanbaru - Dumai dengan fasilitas yang tidak kalah lengkap dari rest area permanent.
Pada tahun ini, kata Dwi Aryono, Hutama Karya juga menyiapkan sejumlah ruas tol yang akan dioperasikan secara fungsional diantara lainnya yaitu Ruas Sigli - Banda Aceh Seksi 5 dan 6 (Blang Bintang - Baitussalam) sepanjang 13 Km, Ruas Binjai - Pangkalan Brandan Seksi 2 (Stabat - Kuala Bingai) sepanjang 7,9 Km dan Ruas Indralaya - Prabumulih sepanjang 63,5 Km.
“Ruas-ruas tersebut ditargetkan akan dioperasikan secara fungsional mulai tanggal 15 April hingga 30 April 2023. Khusus untuk Ruas Indralaya - Prabumulih khususnya KM 66 - KM 73 akan diberlakukan skema contraflow,” jelasnya.