Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

World Health Day, John Riady: Momen Perbaikan Sistem Kesehatan

Momen peringatan Hari Kesehatan Sedunia bisa dimaknai dengan berbagai upaya kerja sama baik di tingkat nasional maupun global demi penguatan sistem kesehatan.
Rumah Sakit Siloam Lippo Village/Dok. Situs Siloam
Rumah Sakit Siloam Lippo Village/Dok. Situs Siloam

Bisnis.com, JAKARTA — Peringatan Hari Kesehatan Sedunia (World Health Day) dinilai menjadi momentum untuk kembali mengingat arah perbaikan sistem kesehatan di Tanah Air, seiring pandemi Covid-19 telah memberikan banyak pembelajaran dan pengalaman berharga bagi seluruh pihak dan masyarakat luas di berbagai lapisan. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Lippo Group, John Riady, yang juga selaku Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk., (SILO). Seperti diketahui Lippo Group memiliki lini bisnis layanan kesehatan melalui Siloam Hospitals di bawah bendera SILO.

John mengungkapkan momen peringatan Hari Kesehatan Sedunia bisa dimaknai dengan berbagai upaya kerja sama baik di tingkat nasional maupun global demi penguatan sistem kesehatan. Terlebih lagi, ungkap John, pandemi Covid-19 telah membuka pemahaman banyak pihak bahwa sistem kesehatan di berbagai tingkatan sangat rapuh.

“Pada akhirnya, pandemi juga yang mengajarkan untuk saling bantu dan kerja sama, tanpa itu mungkin kondisi global bisa sangat parah. Ini [World Health Day] jadi momen kembali mengingat arah perbaikan sistem kesehatan. Kolaborasi apik harus ditindaklanjuti dengan berbagai strategi dan kebijakan untuk mereformasi sektor kesehatan,” kata John.

Sebagai catatan, peringatan Hari Kesehatan Sedunia sebenarnya bertepatan dengan pendirian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO/World Health Organization) pada 7 April 1948 silam. Berkaca pada kondisi terkini kesehatan global, WHO pun mengambil tema peringatan pada tahun ini “Health for All” atau Kesehatan untuk Semua.

Pada level dunia, kolaborasi antar negara yang diorkestrasi WHO sangat efektif mengikis berbagai kesenjangan, serta mempercepat produksi dan distribusi vaksin. Hal serupa, tegas John, juga diperlihatkan pada tataran nasional.

“Mulai dari pemerintah di berbagai jenjang lewat berbagai kebijakan, hingga kesigapan sektor swasta bidang kesehatan seperti rumah sakit, ikut bahu membahu menangani krisis kesehatan selama pandemi Covid-19 melanda,” jelas John.

Terlebih lagi, John menyampaikan pemerintah pun telah merumuskan pilar-pilar perbaikan sistem kesehatan nasional. Pilar tersebut meliputi transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM, transformasi teknologi kesehatan, transformasi layanan rujukan, dan tentunya transformasi layanan primer.

“Tidak mungkin pemerintah bisa bergerak sendiri, peran aktif sektor swasta dalam menjalankan pilar-pilar tersebut sangat dibutuhkan,” ungkap John.

Komitmen Lippo

Lippo yang menaungi SILO serta mempunyai pendidikan tenaga kesehatan pada Universitas Pelita Harapan (UPH) terus berkomitmen mengawal transformasi sistem kesehatan nasional tersebut.

Hingga kini, misalnya, untuk transformasi pembiayaan kesehatan, SILO bisa dikatakan sebagai provider swasta terbesar bagi layanan BPJS Kesehatan. “Kami membuka lebar akses layanan BPJS, dengan tidak pandang bulu,” tegas John.

Dia menilai keberadaan BPJS Kesehatan sangat penting sebagai ujung tombak pilar pembiayaan, dengan potensi akses yang bisa diperluas. “SILO sangat berkomitmen mendukung pemerintah melalui BPJS Kesehatan tersebut,” tambah John.

Tidak hanya itu, Lippo juga berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperluas layanan kesehatan berkualitas di Tanah Air. Hal tersebut direalisasikan melalui sejumlah langkah, di antaranya rencana ekspansi SILO dan peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan.

SILO akan terus memperluas jaringan rumah sakit sejalan dengan kebutuhan pemerataan kualitas layanan kesehatan. Untuk 2023, SILO berencana membangun dua hingga tiga rumah sakit baru, menyusul pembangunan SILO Agora yang telah rampung pada tahun lalu.

Secara total, SILO kini mengoperasikan 41 rumah sakit terbesar di 28 kota seluruh Indonesia dengan kelengkapan alat standar internasional. “Kami terus memperluas akses layanan kesehatan untuk masyarakat, karena itu tidak segan kami terus berinvestasi,” simpul John.

Sebagai bagian Lippo, penguatan sistem kesehatan juga dilakukan dari sisi hulu dunia pendidikan tenaga kesehatan. Sejauh ini, UPH sangat diandalkan menghasilkan tenaga kedokteran, terutama menghasilkan banyak dokter spesialis.

“Sebagaimana pilar transformasi SDM kesehatan, kami ikut berkontribusi meningkatkan jumlah dokter dan dokter spesialis, pendidikan sektor kesehatan sangat penting dalam jangka panjang bagi Indonesia,” tutup John.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper