Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yusril Kenang Prabowo di Kopassus Saat Tangani Krisis 98, Ini Katanya

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra mengenang Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat masih di Kopassus ketika menangani Krisis 1998.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto /ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto /ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengenang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang saat itu masih di Kopassus menangani Krisis 1998.

Yusril mengatakan itu usai bertemu Prabowo selama satu jam lebih di kediaman Menteri Pertahanan, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Kamis (6/4/2023). Dia mengatakan dirinya pertama kali bertemu Prabowo pada 1980.

"Kami sudah saling kenal-mengenal, 1980 pertama kali kalau diingat-ingat. Berarti sekarang ini sudah 43 tahun. Jadi pada saat itu saya masih 20an tahun bertemu dengan Pak Prabowo. Beliau masih muda, pada waktu saya masih jauh lebih muda," ujar Yusril di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).

Sejak itu, lanjutnya, dia terus dekat dengan Prabowo. Bahkan ketika Prabowo berada di Kopassus saat menangani krisis 1998 jelang masa akhir pemerintahan Orde Baru Soeharto.

"Terus sering bersama-sama beliau [Prabowo], lebih-lebih ketika beliau menangani krisis tahun 1998, pada waktu saya sering bertemu beliau baik di Kopassus maupun di Kostrad, sampai akhir masa pemerintahan almarhum Bapak Presiden Soeharto," jelas mantan Menteri Hukum dan HAM era Megawati itu.

Yusril menjelaskan, dirinya dan Prabowo sepakat untuk tak mengenang masa lalu lagi. Keduanya ingin fokus ke masa depan.

Apalagi, lanjutnya, dia merasa punya kesalahpahaman dan miskomunikasi dengan Prabowo pada masa lalu. Oleh sebab itu, Yusril ingin memperbaiki kesalahannya pada masa depan.

"Ke depan ini tentu harus kita perbaiki dengan lancarnya komunikasi, maka kita berharap hubungan baik dan kerja sama itu terus dapat ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," ungkapnya.

Yusril mengaku sepakat dengan Prabowo untuk terus melakukan komunikasi politik jelang Pemilu 2024. Salah satu caranya, mereka saling menukar nomor asisten masing-masing agar dapat memperlancar komunikasi antara keduanya.

"Hasil komunikasi dengan Pak Prabowo barusan, beliau memberikan nomor asisten beliau, dan beliau bisa setiap saat dihubungi dalam berkomunikasi, dan setiap saat saya bisa ditelpon oleh beliau," ucap Yusril.

Menurutnya, selalu ada kemungkinan PBB akan mendukung Prabowo pada ajang Pilpres 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper