Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo resmi melantik Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI).
Menpora Dito dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4). Menpora Dito hadir di Istana bersama istri Niena Kirana Riskyana dan sang anak, Sadia serta keluarga.
Pria bernama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo itu kini jadi menteri termuda saat ini di Kabinet Presiden Jokowi.
Menpora Dito mengambil alih menteri termuda dalam kabinet Indonesia Maju, yang sebelumnya disandang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. Saat itu, Menteri Nadiem berusia 35 tahun.
Lahir 25 September 1990, Menpora Dito kini baru menginjak usia 32 tahun.
Menpora Dito juga pernah tercatat meraih predikat 30 Under 30 oleh Forbes Indonesia pada 2020. Predikat itu diraih atas gerakan AMPI yang dipimpinnya saat itu.
Baca Juga
Dia pernah jadi Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022.
Disamping itu, Menpora Dito juga pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.
Partner bisnis Raffi Ahmad
Kiprah Dito dalam dunia olah raga pun cukup beragam. Tahun 2021 lalu, dia bekerja sama dengan Raffi Ahmad membentuk RANS Sport.
Bahkan, di Rans Sport, Dito menjabat Chairman RANS Nusantara FC dan bagian dari RANS PIK Basketball.
Raffi Ahmad pun memberikan ucapan selamat pada menpora atas pelantikannya tersebut.
"Alhamdulillah. Selamat Mas @ditoariotedjo hari ini telah resmi dilantik menjadi MENPORA. Amanah dan Berkah untuk seluruh insan olahraga di seluruh Indonesia Selamat Bro Maju terus Indonesiaku," tulis Raffi Ahmad di akun instagramnya.
Selain Dito, Raffi juga bermitra dengan CEO Prestige Rudy Salim dalam membangun Rans Sport.
Rans Nusantara FC kini berlaga di Liga 1 2022/2023, sedangkan Rans PIK Basketball di Indonesia Basketball League (IBL).
Namun, selepas menjadi Menpora, dia menyatakan akan mundur dari jabatannya di Rans Sport itu.
"Pasti lah [mundur]. Kan otomatis sebagai Menpora saya harus menaungi semua stakeholder, jadi untuk tidak ada conflict of interest saya pasti mundur," katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/4/2023).