Bisnis.com, JAKARTA – Departemen Kehakiman AS dan tim FBI berhasil menemukan banyak bukti terkait kemungkinan mantan presiden AS Donald Trump menghalangi penyelidikan terkait dokumen rahasia.
Dilansir dari Reuters pada Senin (3/4/2023), agen FBI telah melakukan penyitaan terhadap ribuan catatan pemerintah dari resor milik Trump di Mar-a-Lago pada bulan Agustus 2022. Beberapa di antaranya dicap sebagai dokumen rahasia.
Investigasi ini adalah salah satu dari dua penyelidikan kriminal terhadap mantan presiden yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Jack Smith.
Mantan presiden AS yang didakwa pada Kamis (30/3/2023) tersebut melakukan pembantahan terhadap tuduhan-tuduhan kejahatannya dan menggambarkan bahwa itu adalah tuduhan atau permainan politik.
Washington Post sebelumnya melaporkan, setelah penasihatnya menerima panggilan pengadilan pada bulan Mei yang menuntut pengembalian dokumen rahasia tersebut, Trump memeriksa beberapa kotak dokumen pemerintah di rumahnya karena keinginan yang jelas untuk menyimpan barang-barang tertentu dalam kepemilikannya.
Para penyelidik memiliki bukti yang menunjukkan bahwa Trump mengatakan kepada beberapa orang untuk menyesatkan pejabat pemerintah pada awal 2022.
Baca Juga
"Investigasi terhadap Presiden Trump tidak memiliki dasar fakta atau hukum," kata juru bicara Trump Steven Cheung.
Tidak hanya penyelidikan New York, Trump juga menghadapi penyelidikan di Georgia mengenai upaya membatalkan hasil Pemilu 2020 di negara bagian tersebut.