Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Departemen Kehakiman AS Dapat Bukti Trump Halangi Penyelidikan

Donald Trump tetap membantah tuduhan-tuduhan tersebut dan menuduh bahwa itu adalah permainan politik.
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye pertamanya setelah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden AS pada Pemilu 2024 dalam sebuah acara di Waco, Texas, AS, 25 Maret 2023./Reuters-Leah Millis
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye pertamanya setelah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden AS pada Pemilu 2024 dalam sebuah acara di Waco, Texas, AS, 25 Maret 2023./Reuters-Leah Millis

Bisnis.com, JAKARTA – Departemen Kehakiman AS dan tim FBI berhasil menemukan banyak bukti terkait kemungkinan mantan presiden AS Donald Trump menghalangi penyelidikan terkait dokumen rahasia.

Dilansir dari Reuters pada Senin (3/4/2023), agen FBI telah melakukan penyitaan terhadap ribuan catatan pemerintah dari resor milik Trump di Mar-a-Lago pada bulan Agustus 2022. Beberapa di antaranya dicap sebagai dokumen rahasia.

Investigasi ini adalah salah satu dari dua penyelidikan kriminal terhadap mantan presiden yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Jack Smith.

Mantan presiden AS yang didakwa pada Kamis (30/3/2023) tersebut melakukan pembantahan terhadap tuduhan-tuduhan kejahatannya dan menggambarkan bahwa itu adalah tuduhan atau permainan politik.

Washington Post sebelumnya melaporkan, setelah penasihatnya menerima panggilan pengadilan pada bulan Mei yang menuntut pengembalian dokumen rahasia tersebut, Trump memeriksa beberapa kotak dokumen pemerintah di rumahnya karena keinginan yang jelas untuk menyimpan barang-barang tertentu dalam kepemilikannya.

Para penyelidik memiliki bukti yang menunjukkan bahwa Trump mengatakan kepada beberapa orang untuk menyesatkan pejabat pemerintah pada awal 2022.

"Investigasi terhadap Presiden Trump tidak memiliki dasar fakta atau hukum," kata juru bicara Trump Steven Cheung.

Tidak hanya penyelidikan New York, Trump juga menghadapi penyelidikan di Georgia mengenai upaya membatalkan hasil Pemilu 2020 di negara bagian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper