Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sering Reshuffle, PDIP dan Golkar Dominasi Kabinet Jokowi

PDIP dan Golkar mendominasi susunan kabinet pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin.
Deretan menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju berpose di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Dok. Kemenkominfo.
Deretan menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju berpose di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Dok. Kemenkominfo.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap melakukan reshuffle atau bongkar pasang kabinet selama hampir dua periode memimpin Indonesia.

Bongkar pasang kabinet biasanya dilakukan dengan pertimbangan kebutuhan dan perimbangan politik, terutama di antara partai koalisi.

Jika melihat komposisi yang ada saat ini, menteri - menteri yang dilantik oleh Jokowi tidak hanya dari tokoh-tokoh yang dikenal masyarakat, tetapi juga dari kalangan politikus.

Seperti diketahui, Jokowi bersama wakilnya yakni Ma’ruf Amin pertama kali melakukan reshuffle pada 23 Desember 2020, di mana pada saat itu diperkenalkan 6 figur baru dalam kabinet berdasarkan pada keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 133/P tahun 2020 tentang pengisian dan penggantian beberapa menteri negara kabinet Indonesia maju periode 2019-2024.

Kemudian pada 28 April 2021, Jokowi kembali melantik 2 menteri kabinet berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 72/P tahun 2021 tentang pembentukan dan pengubahan kementrian serta pengangkatan beberapa menteri negara kabinet Indonesia maju periode 2019-2024.

Melalui perubahan terbaru tersebut, kepala negara sekaligus memperkenalkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementrian Investasi. Dalam kabinet-kabinet di bawah kepemimpinan Jokowi mayoritas menteri yang menjabat dari partai politik.

Dipilihnya mereka karena dinilai memiliki pengalaman dan latar belakang yang mampu untuk mendukung kinerja Jokowi ke depan.

Adapun tokoh - tokoh partai politik yang saat ini menjabat sebagai menteri dari Partai Golkar antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Kemudian dari Partai Gerindra, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Selanjutnya dari Partai PKB yakni, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi A Halim Iskandar.

Berikutnya dari Partai PDIP, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki. 

Kabinet lainnya dari Partai Nasdem, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.Terakhir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dari PAN, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dari PPP.

Sekadar informasi, baru - baru ini Jokowi dikabarkan akan melantik Menteri Pemuda dan Olahraga yang nantinya menggantikan Zainudin Amali, yakni Dito Ariotedjo.

Dia adalah Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022, organisasi kepemudaan yang berada di bawah Partai Golkar.

Bahkan, dirinya juga menjadi Ketua Panitia HUT Golkar ke-58 pada tahun lalu.Untuk pengalaman di bidang olahraga, Dito pernah pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.

Sebagai informasi, saat ini dia juga menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC yang berlaga di Liga 1 2022/2023 dan bagian dari Rans PIK Basketball di Indonesia Basketball League (IBL). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper