Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dito Mahendra Mangkir Klarifikasi Soal Kepemilikan 15 Senjata Api

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terus mendalami kepemilikan 15 senjata api yang diduga milik Dito Mahendra.
Wiraswasta, Mahendra Dito menuruni tangga seusai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (6/2/2023). Penyidik KPK memeriksa Mahendra Dito sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Wiraswasta, Mahendra Dito menuruni tangga seusai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (6/2/2023). Penyidik KPK memeriksa Mahendra Dito sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terus mendalami kepemilikan 15 senjata api yang ditemukan KPK di rumah Dito Mahendra.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil Dito untuk meminta klarifikasi, namun Dito tidak hadir.

"Sudah kami undang klarifikasi tidak hadir," ujar Djuhandani kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).

Djuhandani menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menyelidiki asal usul senjata api tersebut. Penyelidikan dilakukan berdasarkan laporan polisi Nomor: LP/A/1/III/2023/Dit Tipidum Bareskrim tertanggal 24 Maret 2023.

Lebih lanjut, Djuhandani menyebut bahwa pihaknya bakal menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap Dito, namun waktunya belum ditentukan.

"Kita lihat hasil lidik," katanya.

Sebelumnya, Polri telah menerima 15 senjata api milik Dito Mahendra dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan membenarkan hal tersebut. Tetapi pihaknya tengah mendalami asal-usul dari senjata api (senpi) tersebut.

“Untuk 15 senpi yang telah diserahkan KPK ke Polri, Polri saat ini sedang mendalami asal usul senpi tersebut,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Senin (20/3/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper