Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ukraina Hantam Kota Melitopol, Lumpuhkan Aliran Listrik Rusia

Militer Ukraina menghantam sebuah depot kereta api dan melumpuhkan aliran listrik di kota Melitopol yang dikuasai Rusia,.
Asahi Asry Larasati
Asahi Asry Larasati - Bisnis.com 29 Maret 2023  |  17:20 WIB
Ukraina Hantam Kota Melitopol, Lumpuhkan Aliran Listrik Rusia
Anggota pelayanan Ukraina mengendarai kendaraan militer, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota garis depan Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina 3 Maret 2023. REUTERS - Alex Babenko

Bisnis.com, JAKARTA - Militer Ukraina menghantam sebuah depot kereta api dan melumpuhkan aliran listrik di kota Melitopol yang dikuasai Rusia.

Media lokal melaporkan ada beberapa ledakan yang menerangi langit malam lengkap di Melitopol, area administrasi pendudukan di Zaporizhzhia, salah satu dari lima provinsi Ukraina yang diklaim Rusia.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (29/3/2023)  Walikota Melitopol, kota yang berada di pengasingan Ukraina mengonfirmasi ada ledakan di sana. Adapun, media pemerintah Rusia melaporkan adanya sebuah depo kereta api hancur dan listrik padam di kota itu dan desa-desa di sekitarnya.

Seperti diketahui, Melitopol dengan populasi sebelum perang sekitar 150.000 jiwa, merupakan pusat logistik kereta api untuk pasukan Rusia di Ukraina selatan dan bagian dari jembatan darat yang menghubungkan Rusia dengan semenanjung Krimea yang diduduki.

Meski demikian, belum diketahui jenis senjata apa yang digunakan Ukraina untuk melakukan penyerangan tersebut.

Melitopol berada di ujung jauh dari jangkauan roket HIMARS Ukraina. Namun, berada dalam jangkauan senjata-senjata baru yang dikatakan akan dikerahkan, termasuk bom JDAM yang diluncurkan dari udara dan amunisi GLSDB yang diluncurkan dari darat yang dijanjikan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Rusia melaporkan untuk kali pertama telah menembak jatuh sebuah GLSDB pada hari Selasa.

Serangan tersebut terjadi ketika Kyiv mengatakan mereka akan segera melakukan serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang telah gagal mendapatkan kemenangan besar dalam serangan selama berbulan-bulan yang menjadi pertempuran paling berdarah dalam perang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Perang Rusia Ukraina Rusia Ukraina
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top