Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa dirinya prihatin dengan rencana Rusia yang ingin mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia.
Dia belum mengetahui pernyataan resmi dari Rusia terkait rencana tersebut.
"Mereka belum melakukannya kecuali sesuatu terjadi saat saya berada di helikopter," kata Biden, seperti dilansir dari TASS, Rabu (29/3/2023).
Saat mengomentari pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang masalah ini, Biden mengatakan hal itu mengkhawatirkan.
"Ini adalah jenis pembicaraan berbahaya yang dia gunakan, dan sangat mengkhawatirkan," lanjutnya.
Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby sebelumnya turut mengomentari hal tersebut.
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa AS tidak melihat bukti senjata nuklir Rusia yang dikerahkan di Belarusia, dan tidak akan berupaya menyelidiki rencana itu.
Sebelumnya, Putin mengumumkan bahwa atas permintaan Minsk, Moskow akan mengerahkan senjata nuklir taktisnya di Belarusia.
Putin melakukan itu serupa dengan yang telah lama dilakukan AS di wilayah negara-negara sekutunya.
Rusia juga telah mentransfer sistem Iskander ke Minsk yang dapat digunakan untuk mengangkut senjata nuklir.
Menurut pemimpin Rusia itu, pembangunan depot senjata nuklir taktis di Belarusia diharapkan dapat selesai pada 1 Juli mendatang.