Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin memperkuat persahabatan kedua negara dan bersama-sama mengkritik Barat, yang bergerak untuk menopang Ukraina melawan invasi Moskow dengan bantuan keuangan hampir US$16 miliar dan pengiriman tank tempur yang lebih cepat.
Berikut rangkuman perang Rusia vs Ukraina melansir Reuters, Rabu (22/3/2023):
Rusia dan China
Putin mengatakan setelah pembicaraan dengan Xi bahwa proposal China dapat digunakan sebagai dasar penyelesaian damai di Ukraina, tetapi Barat dan Kyiv belum siap.
Presiden Ukraina Zelensky mengatakan Kyiv telah menyarankan ke China agar Beijing bergabung dengan formula perdamaian Ukraina tetapi masih menunggu jawaban.
Jika China ingin memainkan peran konstruktif di Ukraina, Xi harus mendesak Rusia untuk mengakhiri invasinya, kata Gedung Putih.
Rusia dan China mengatakan hubungan mereka telah mencapai tingkat tertinggi tetapi hubungan itu tidak ditujukan kepada negara lain mana pun dan bukan merupakan "aliansi politik-militer".
Bantuan dan Diplomasi
Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan telah mencapai kesepakatan pada level staf dengan Ukraina untuk paket pembiayaan empat tahun senilai sekitar US$15,6 miliar untuk membantu pemulihan ekonomi.
Amerika Serikat berencana mempercepat pengiriman tank Abrams ke Ukraina, kata seorang pejabat Pentagon, menyediakan peralatan vital ke Kyiv segera setelah musim gugur ini.
Baca Juga
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu Zelensky di Kyiv selama kunjungan pemimpin Jepang yang jarang dan mendadak.
Kishida mengunjungi kota Bucha, tempat warga sipil dibunuh oleh pasukan Rusia setahun yang lalu.
"Saya benar-benar merasa sangat marah atas kekejaman saat mengunjungi tempat itu," kata Kishida saat mengunjungi Bucha.
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, mengatakan Amerika Serikat ingin "mengalahkan Rusia" dan telah menjadi peserta konflik di Ukraina.
Peperangan
Angkatan Bersenjata Ukraina membutuhkan lebih banyak amunisi dan mengharapkan peningkatan pasokan dari mitra Barat, kata Zelensky.
Pasukan Rusia melanjutkan tindakan ofensif di dekat Kota Timur Bakhmut yang hancur meskipun mengalami kerugian personel, senjata, dan peralatan, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa ledakan di Dzhankoi di utara semenanjung Krimea menghancurkan rudal jelajah Rusia untuk armada Laut Hitam Rusia.