_1663047471.jpg)
Bisnis.com, SOLO - Rusia tampaknya benar-benar menyalakan api perseteruan lebih lanjut kepada Amerika Serikat dan segala aspek yang melibatkan negara adikuasa tersebut.
Dilansir dari Kommersant, administrasi kepresidenan Rusia telah mengatakan kepada para pejabat untuk berhenti menggunakan iPhone yang merupakan produk buatan perusahaan asal AS.
Kebijakan ini dibuat karena pemerintah khawatir perangkat tersebut rentan terhadap badan intelijen dan mata-mata Barat.
Pada seminar yang diselenggarakan Kremlin untuk para pejabat yang terlibat dalam politik dalam negeri, Sergei Kiriyenko, wakil kepala pertama administrasi kepresidenan, mengatakan kepada para pejabat untuk mengganti telepon mereka paling lambat 1 April 2023.
"Semuanya sudah berakhir untuk iPhone: membuangnya atau memberikannya kepada anak-anak. Harus dilakukan pada bulan Maret," tulis Kommersant mengutip salah satu peserta pertemuan tersebut.
Pemerintah Rusia akan menyediakan gantinya
Masih dilansir dari Kommersant, pemerintah Kremlin akan segera menyediakan perangkat lain dengan sistem operasi berbeda untuk menggantikan iPhone.
Baca Juga
Meski demikian sampai saat ini, tidak jelas perangkat apa yang dipersiapkan oleh pemerintah untuk digunakan para pejabatnya itu.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dia tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut. Meski demikian ia mengatakan jika perangkat iPhone tidak bisa digunakan untuk membahas pekerjaan resmi.
Di sisi lain, Presiden Vladimir Putin selalu mengatakan dia tidak memiliki smartphone. Tapi Peskov mengatakan Putin menggunakan Internet dari waktu ke waktu.
Muncul isu jika pemerintah AS memata-matai Rusia melalui teknologi. Hal tersebut lantaran tak lama setelah Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina tahun lalu, mata-mata AS dan Inggris mengklaim informasi bahwa Putin berencana untuk menyerang.
Tidak jelas bagaimana mata-mata memperoleh kecerdasan tersebut. Jadi sebagai langkah pencegahan, pemerintah kini melarang pejabat Rusia menggunakan iPhone.
