Bisnis.com, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim para kiai ingin Prabowo Subianto berduet dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq menjelaskan, keinginan itu terlihat saat Prabowo dan Cak Imin bertemu di rumah Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri alias Gus Ali pada Minggu (12/3/2023).
“Pertemuan terakhir Pak Prabowo dan Gus Muhaimin di Sidoarjo, di rumahnya Gus Ali, menegaskan itu kembali bahwa pasangan Prabowo-Muhaimin adalah pasangan yang didukung penuh oleh para kiai, para ulama,” ujar Maman di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2023).
Dia mengatakan, duet itu mempresentasikan dua kekuatan besar yaitu Prabowo sebagai pemimpin partai nasional Gerindra dan Cak Imin sebagai pemimpin partai Islamis PKB.
“Seorang Prabowo dengan seorang Muhaimin, menurut para kiai memiliki kapasitas untuk memimpin Indonesia di 2024,” lanjutnya.
Maman menjelaskan, saat Gerindra dan PKB mendeklarasikan koalisi bersama pada Agustus 2022, sudah ditandatangani suatu piagam yang salah poinnya menyatakan penentuan capres dan cawapres ada di tangan Prabowo dan Cak Imin.
Baca Juga
Menurutnya, sudah banyak kesepahaman antara kedua partai. Meski begitu, mereka masih menunggu pengumuman capres-cawapres dari partai politik atau koalisi lain.
“Pembicaraan ini belum sampai kepada tingkat deklarasi kenapa? Karena ini berkaitan dengan juga partai-partai, ini kan belum jelas [siapa yang akan diusung jadi capres-cawapres],” ungkap Maman.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Gerindra Budi Djiwandono mengakui Cak Imin memang jadi sosok yang paling berpeluang mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024. Alasannya, karena Gerindra sudah berkoalisi dengan PKB.
"Karena kita sekarang lagi ada koalisi dengan PKB, saya rasa Pak Muhaimin Iskandar adalah calon terkuat untuk menjadi pendamping Pak Prabowo," ujar Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).