Bisnis.com,JAKARTA- Indonesia menjadi tuan rumah dan ketua perundingan tentang perjanjian ekstradisi Asean yang keempat.
Pertemuan Working Group Meeting on the Asean Extradition Treaty itu membahas dan menegosiasikan perjanjian ekstradisi antarnegara di kawasan ini yang dapat memperkokoh kerja sama penegakan hukum negara-negara anggota Asean dalam memberantas kejahatan terutama kejahatan lintas negara.
Pemimpin pertemuan dari Indonesia, Cahyo R. Muzhar mengatakan negosiasi perjanjian ekstradisi yang dilaksanakan ini juga menunjukkan peran aktif kepemimpinan Indonesia di Asean. Selain itu, terbentuknya perjanjian ekstradisi juga menunjukkan komitmen kuat negara-negara untuk bersama masyarakat internasional menanggulangi dan memberantas kejahatan lintas negara.
“Hal ini merefleksikan komitmen kuat negara-negara anggota Asean agar negaranya tidak menjadi safe heaven bagi pelaku kejahatan yang berupaya menghindar dari proses hukum di negaranya. Pemberantasan kejahatan lintas negara sangat penting dalam mendukung terwujudnya kawasan yang aman, stabil, dan sejahtera,” kata Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, Jumat (17/3/2023).
Dia menjelaskan pembentukan kelompok kerja ini merupakan mandat dari pertemuan tingkat Menteri di bidang hukum.
Negosiasi perjanjian ekstradisi pada pertemuan kali ini diharapkan dapat menyelesaikan pembahasan pasal-pasal krusial perjanjian seperti ketentuan mengenai kewajiban untuk melakukan ekstradisi, dasar pemberlakuan ekstradisi, jenis kejahatan yang dapat diekstradisi, dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam mengajukan ekstradisi.
Baca Juga
“Kita harapkan Asean selangkah lebih maju dalam mendukung upaya kawasan untuk memiliki perjanjian ekstradisi yang mengikat seluruh negara anggota. Komitmen tersebut juga telah dituangkan oleh para pemimpin negara anggota dalam Deklarasi Asean Concord yang juga diselenggarakan di Bali, Indonesia pada 1976,” jelasnya.
Pada pertemuan keempat ini merupakan pembahasan lanjutan dari tiga pertemuan sebelumnya, yaitu di Singapura pada 2021, Filipina pada 10-11 Oktober 2022 dan 6-8 Desember 2022.