Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud Benarkan Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu Rp300 Triliun Sejak 2009

Mahfud MD mengonfirmasi laporan transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan.
Karyawan berkomunikasi di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengonfirmasi laporan transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selama periode 2009 sampai dengan 2023. 

Mahfud mengatakan bahwa transaksi mencurigakan yang diduga terjadi selama 14 tahun itu merupakan akumulasi dari berbagai laporan yang tidak direspons oleh pihak Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu, maupun pihak terkait lainnya. 

"Ada 160 laporan lebih sejak 2009, namun tidak ada kemajuan informasi," ujarnya dikutip dari video YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (8/3/2023). 

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun yang dilaporkan itu diduga melibatkan sebanyak 460 orang lebih di tubuh Kemenkeu.

Mahfud lalu menyinggung bahwa laporan mencurigakan yang tidak direspons itu seperti halnya laporan terhadap mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Seperti diketahui, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya telah mencium adanya transaksi mencurigakan terkait dengan Rafael sejak bertahun-tahun yang lalu.  

"Dulu Angin Prayitno juga tidak ada yang tahu. Sampai ratusan miliar diungkap KPK, baru dibuka [informasinya]," ujarnya. 

Mantan Menteri Pertahanan itu lalu mengapresiasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dinilai mengambil langkah cepat untuk menindak pejabat-pejabat yang saat ini tersangkut kasus harta jumbo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper