Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengonfirmasi laporan transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selama periode 2009 sampai dengan 2023.
Mahfud mengatakan bahwa transaksi mencurigakan yang diduga terjadi selama 14 tahun itu merupakan akumulasi dari berbagai laporan yang tidak direspons oleh pihak Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu, maupun pihak terkait lainnya.
"Ada 160 laporan lebih sejak 2009, namun tidak ada kemajuan informasi," ujarnya dikutip dari video YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (8/3/2023).
Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun yang dilaporkan itu diduga melibatkan sebanyak 460 orang lebih di tubuh Kemenkeu.
Mahfud lalu menyinggung bahwa laporan mencurigakan yang tidak direspons itu seperti halnya laporan terhadap mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.
Seperti diketahui, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya telah mencium adanya transaksi mencurigakan terkait dengan Rafael sejak bertahun-tahun yang lalu.
Baca Juga
"Dulu Angin Prayitno juga tidak ada yang tahu. Sampai ratusan miliar diungkap KPK, baru dibuka [informasinya]," ujarnya.
Mantan Menteri Pertahanan itu lalu mengapresiasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dinilai mengambil langkah cepat untuk menindak pejabat-pejabat yang saat ini tersangkut kasus harta jumbo.