Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang Pemilu 2024, isu perombakan (reshuffle) kabinet terus bergulir dan kian menghangat. Publik kerap mendapatkan sinyal reshuffle baik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, tetapi tak ada yang bisa memastikannya.
Contohnya adalah saat Kepala Negara mengingatkan bahwa 1 Februari 2023 jatuh pada Rabu Pon atau hari 'sakral' Jokowi melakukan reshuffle kabinet.
Namun, alih-alih menjawab pertanyaan awak media terkait dengan kepastian reshuffle kabinet, Jokowi justru berselorh dengan menyampaikan bahwa memang benar hari tersebut adalah Rabu Pon.
"Saya sudah sampaikan kan kemarin. Tadi malam juga sudah saya sampaikan. Masa saya ulang lagi yang jelas Hari ini adalah Rabu Pon," ujar Jokowi sambil tersenyum usai menghadiri Mandiri Investment Forum 2023 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (1/2/2023).
Terahir, Jokowi kembali memberikan jawaban singkat soal reshuffle dalam keterangan pers di sela-sela peresmikan Mayapada Hospital Bandung, Senin (6/3/2023). Namun, kali ini jawabannya lugas.
“Belum [ada agenda reshuffle],” ujar Jokowi.
Baca Juga
Isu reshuffle kembali mengemuka setelah Zainudin Amali menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Namun, pernyataan itu masih bersifat informal. Keputusan itu diambilnya usai terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI mendampingi Erick Thohir.
Hal senada juga telah disampaikan Wapres Ma'ruf. Dia mengaku belum mendapatkan informasi apapun dari Presiden terkait perombakan Kabinet Indonesia Maju. Ma'ruf juga menegaskan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif presiden sehingga hanya Kepala Negara yang mengetahuinya.
“Sering saya katakan reshuffle itu kan memang hak prerogatif presiden. Jadi presiden apa mau mereshuffle apa tidak itu ya hak beliau ya dan tentu yang tahu Presiden,” ujarnya kepada wartawan di Istana Wapres, di Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Informasi terakhir yang beredar, Jokowi diperkirakan akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat. Jika merujuk pada hari 'keramat' Rabu Pon, maka ada kemungkinan reshuffle dilakukan pada 8 Maret atau 12 April 2023.