Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali membantah jika kunjungan Surya Paloh menemui berbagai elite partai politik (parpol) koalisi pemerintahan untuk mengamankan posisi menteri dari NasDem di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ali mengatakan tak ada korelasinya antara pertemuan Surya Paloh ke elite parpol dengan posisi posisi menteri NasDem di kabinet Jokowi. Menurutnya, terlalu naif pihak yang menyatakan demikian.
“Waduh, terlalu naif. Kalau ada orang berpikir begitu terlalu naif menurut saya,” ujar Ali saat dihubungi, Senin (6/3/2023).
Dia berharap berbagai pihak untuk menghindari pernyataan provokatif. NasDem, lanjutnya, ingin suasana jelang Pilpres 2024 selalu tenteram dan aman.
Oleh sebab itu, Surya Paloh bersafari politik, bertemu para elite parpol lain. NasDem, lanjutnya, ingin mengutamakan komunikasi dalam berpolitik walaupun banyak pandangan yang berbeda.
“Keteduhan itu hanya akan bisa dibangun kalau kemudian komunikasi dibangun kan,” ungkap anggota Komisi III DPR itu.
Ali menegaskan, Surya Paloh bertemu dengan para elite parpol untuk membicarakan masa depan Indonesia bukan untuk tujuan pribadi.
“Pertemuan Pak Surya dengan ketum-ketum partai semata-mata untuk mendiskusikan kepentingan bangsa,” jelasnya.
Sebagai informasi, belakangan ini Surya Paloh kerap bersafari politik menemui berbagai elite politik. Surya menemui Jokowi pada Kamis (26/1/2023). Pada hari yang sama, dia mengutus elite NasDem untuk berkunjung ke Sekretariat Bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lalu, Surya menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di markas pusat partai berlambang pohon beringin itu pada Rabu (1/2/2023). Terakhir, dia menemui Ketum Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Minggu (5/3/2023).
Perbaiki Posisi NasDem
Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Aisah Putri Budiarti menilai langkah-langkah Surya Paloh itu untuk memperbaiki posisi NasDem di koalisi pemerintahan Jokowi, bukan berkaitan langsung dengan ajang Pemilu 2024.
Menurut Aisah, gelagat itu tampak dari sosok-sosok yang ditemui Surya.
“Beberapa pihak yang ditemui dan ingin ditemui Surya Paloh merupakan tokoh kunci koalisi pemerintahan, termasuk Jokowi dan Airlangga, juga kemudian ingin menemui Megawati,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (1/2/2023).
Posisi menteri asal NasDem di Kabinet Indonesia Maju belakangan memang dikabarkan akan kena reshuffle terutama sejak Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan jadi calon presiden (capres) usungan partainya pada Oktober tahun lalu.
Apalagi, kini kabar Jokowi akan melakukan reshuffle kembali menguat setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya.