Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Dua Menteri Permudah Kelulusan Dokter Spesialis

Jokowi meminta pendidikan dan kelulusan dokter spesialis dipermudah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
PEMERIKSAAN KESEHATAN TELINGA GRATISrnDokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) memeriksa telinga pasien di RSUD Kalisari, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (2/3/2023). Menyambut Hari Pendengaran Dunia 2023 pada 3 Maret sekaligus memperingati HUT ke-57 Kabupaten Batang, RSUD Batang membuka konsultasi gratis penyakit telinga dan gangguan pendengaran bagi masyarakat umum dengan target 100 pasien di RSUD Kalisari. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.
PEMERIKSAAN KESEHATAN TELINGA GRATISrnDokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) memeriksa telinga pasien di RSUD Kalisari, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (2/3/2023). Menyambut Hari Pendengaran Dunia 2023 pada 3 Maret sekaligus memperingati HUT ke-57 Kabupaten Batang, RSUD Batang membuka konsultasi gratis penyakit telinga dan gangguan pendengaran bagi masyarakat umum dengan target 100 pasien di RSUD Kalisari. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.

Bisnis.com, BANDUNG -  Presiden Joko Widodo atau Jokowi prihatin, pasalnya jumlah rumah sakit di Indonesia mulai memadai, namun kebutuhan akan dokter spesialis masih tinggi. Untuk itu, dia meminta sekolah dan kelulusan dokter spesialis dipermudah.

Jokowi menyampaikan hal itu saat meresmikan Rumah Sakit Mayapada, Bandung, Senin (7/3/2023). Menurutnya, saat ini ketersediaan rumah sakit di Indonesia sudah banyak. Namun, ada beberapa kendala. Salah satunya ketersediaan dokter sepesialis yang masih sangat minim di Indonesia. 

"Memang kita masih ada problem di dalam negeri, dokter spesialis masih kurang atau dokter yang punya sub spesialis masih sangat kurang," katanya.

Presiden mengaku sudah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sdikan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mempermudah sekolah untuk dokter spesialis.

Kepada Menkes Budi, Jokowi meminta agar masalah kesehatan terutama fasilitas rumah sakit harus maksimalkan dan dokter spesialis diperbanyak. 

"Saya tadi sudah bisikin menkes, ini harus diurus. Alat kesehatan dan ruang fisik sudah banyak, bagus tapi masih ada ayang belum bagus itu yang harus di perbaiki, sehingga pelayanan rumah sakit menjadi semakin baik," jelasnya. 

Jika dokter sepesialis sudah banyak, Jokowi optimistis masyarakat yang sakit akan semakin mudah ditangani, dan tidak harus berobat ke rumah sakit luar negeri. 

"Saya minta ke Pak Menkes, kepada Menteri Kebudayaan dan Pendidikan juga untuk pendidikan dokter spesialis agar diperbanyak dan dimudahkan," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Jokowi meresmikan Rumah Sakit Mayapada Bandung dengan didampingi jajarannya.

Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Menteri Sekertaris Negara Pratikno, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Bandung yana Mulyana, serta jajaran Mayapada Grup, termasuk pemilknya Dato Sri Tahir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper