Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dianggap Sindir PPP, Waketum PKB Minta Maaf

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid meminta maaf usai pernyataannya dianggap menyinggung PPP.
Dianggap Sindir PPP, Waketum PKB Minta Maaf. Waketum PKB Jazilul Fawaid (kanan) dalam sebuah diskusi. / Bisnis-John Andhi Oktaveri
Dianggap Sindir PPP, Waketum PKB Minta Maaf. Waketum PKB Jazilul Fawaid (kanan) dalam sebuah diskusi. / Bisnis-John Andhi Oktaveri

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta maaf atas pernyataan yang dianggap menyinggung Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebelumnya, Jazilul mengatakan PKB tak ingin jadi partai dengan peraih kursi terendah di Pemilu 2024, seperti PPP pada pemilu sebelumnya.

Pernyataan itu disampaikan Jazilul saat membuka acara Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Anggota Legislatif DPR RI 2024 di Kantor DPP PKB pada Selasa (21/2/2023).

"Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai ijo yang lain [PPP], yang cuma 19 kursi, satu fraksi satu orang," ujar Jazilul.

Dia pun meminta maaf dan memastikan tidak ada niatan menyindir partai berlogo Kabah terebut. Jazilul meluruskan maksud pernyataan tersebut adalah untuk memberikan semangat kepada para bakal calon legislatif (bacaleg) PKB.

"Saya tidak sedikitpun bermaksud menyinggung apalagi meremehkan PPP, semata saya memberikan motivasi kepada para bacaleg agar bekerja keras merebut 100 kursi DPR," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).

Dia pun menyatakan rasa penyesalan dan menarik pernyataannya jika ternyata menyinggung pihak PPP.

"Jika pernyataan saya menyinggung PPP tentu saya menyampaikan permohonan maaf dan koreksi," ungkap Jazilul.

Diberitakan sebelumnya, PPP sempat membalas sindiran PKB. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awi bingung dengan sindiran pihak PKB itu. Padahal, lanjutnya, PPP tak pernah menyindir PKB meski suaranya sempat turun drastis di Pemilu 2009.

"Apa urusannya membanding-bandingkan sesama partai ijo? Saat kursi PKB jeblok di pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan karena kami memahami situasi politik waktu itu.," jelas Awi saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2023).

Dia mengatakan PPP waktu itu bersimpati dengan PKB. Bagaimanapun, lanjutnya, PKB merupakan adik dari PPP yang sama-sama lahir dari kalangan NU.

"Kami bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan adik kami itu yang sama-sama lahir dari NU," ucap wakil ketua Badan Legislatif DPR itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper