Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Tenaga Kerja Tingkatkan Kemampuan, Jangan Sampai Diganti Robot!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tenaga kerja meningkatkan kemampuan agar tidak tergilas oleh teknologi.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Maruf Amin (kedua kanan) bersiap mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/1/2023). Ratas tersebut membahas peningkatan aktivitas perekonomian dan pariwisata pascapencabutan PPKM. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Maruf Amin (kedua kanan) bersiap mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/1/2023). Ratas tersebut membahas peningkatan aktivitas perekonomian dan pariwisata pascapencabutan PPKM. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tenaga kerja Indonesia untuk terus meningkatkan daya saing di tengah proses transformasi dunia tenaga kerja yang berlangsung sangat cepat.

Kepala negara menuturkan bahwa jika para pekerja hanya memiliki kemampuan yang itu-itu saja, ujarnya, pasti akan tertinggal dan digantikan oleh pekerja asing hingga robot. 

“Dunia berubah sangat cepat, pekerjaan lama ditinggalkan dan pekerjaan baru tumbuh dengan cepat. Tanpa penguasaan keahlian baru, kita akan ditinggalkan,” ujar Jokowi memberikan arahan secara virtual dalam acara Peluncuran Program Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (PVPV), Selasa (21/2/2023). 

Menurutnya, masyarakat seharusnya dapat memaksimalkan kemampuan mereka menjelang puncak bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada 2030. 

Pada masa itu, maka jumlah penduduk usia produktif akan meningkat hingga 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan mencapai 297 juta jiwa. 

Peningkatan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai salah satu upaya Indonesia untuk keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah (middle income trap) dan masuk sebagai 5 besar dengan ekonomi terkuat di dunia pada 2045. 

“Kita harus bekerja cepat meningkatkan kualitas SDM, melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi agar lulusannya siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja,” sambungnya. 

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa pihaknya juga membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM) berkualitas serta terampil untuk mengisi kekosongan dari ruang-ruang kerja yang tercipta dari pembangunan berbagai infrastruktur baru di Indonesia. 

Seperti diketahui, pembangunan infrastruktur menjadi program yang paling digencarkan oleh Jokowi dalam 7 tahun terakhir ini. Menurutnya, pembangunan tersebut menjadi salah satu cara pemerintah untuk bisa menciptakan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang baru. 

“Saya ingin ruang-ruang kerja ini diisi oleh SDM Indonesia yang memiliki keahlian, memiliki dedikasi, memiliki etos kerja yang tinggi, semangat, dan cita-cita besar untuk mewujudkan kemajuan Indonesia,” jelas Jokowi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper