Bisnis.com, JAKARTA – Rusia menuding Ukraina merencanakan provokasi menjelang sesi Majelis Umum PBB untuk menuduh Rusia melanggar Konvensi Keamanan Nuklir, kata kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (19/2/2023).
Melansir TASS, menurut kementerian, provokasi tersebut ditujukan untuk menyalahkan tentara Rusia karena melakukan serangan sembarangan di fasilitas berbahaya radioaktif di Ukraina yang menyebabkan kebocoran zat radioaktif dan kontaminasi.
“Menjelang dimulainya sesi khusus darurat ke-11 Majelis Umum PBB, rezim Kiev terus merencanakan provokasi besar-besaran untuk menuduh Rusia melakukan dugaan pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Keselamatan Nuklir selama pertemuan khusus. operasi militer," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Untuk melakukan provokasi ini, beberapa kontainer dengan zat radioaktif telah dikirim dari negara Eropa ke Ukraina melewati kontrol bea cukai.
Zat ini seharusnya digunakan untuk melakukan kontaminasi lokal di medan dekat fasilitas berbahaya radioaktif yang dikendalikan Kiev.
Sementara itu, investigasi serangan teror di Jembatan Krimea telah membuktikan bahwa insiden itu diorganisir oleh dinas khusus Ukraina, kata kepala Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin dalam sebuah wawancara dengan TASS.
Baca Juga
"Penyelidikan telah membuktikan bahwa dinas khusus Ukraina berada di balik organisasi serangan teror di jembatan Krimea itu," katanya.
Menurut dia, ada 12 orang, termasuk warga negara Ukraina, Armenia, Georgia, dan Rusia, yang terlibat dalam kejahatan itu telah diidentifikasi dan delapan di antaranya ditahan.
"Studi ahli, termasuk teknis, bukti yang ditemukan di lokasi kejadian terus berlanjut. Semua informasi yang tersedia dirangkum dan dianalisis untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kejadian tersebut dan mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam kejahatan ini," katanya.
Serangan teror di jembatan Krimea dilakukan pada pagi hari tanggal 8 Oktober 2022 ketika sebuah truk berisi bahan peledak meledak, merusak dua bentang bagian jalan raya jembatan menuju Krimea dan menyebabkan kebakaran pada gerbong kereta api menuju wilayah Krasnodar. Empat orang tewas.