Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

30 Ribu Tentara Bayaran Wagner Jadi Korban Perang Rusia Vs Ukraina

AS mengklaim lebih 30 ribu tentara bayaran Rusia Wagner Group jadi korban sejak invasi Rusia ke Ukraina. Dari jumlah itu, 9.000 orang tewas.
rnPendiri kelompok tentara bayaran Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin terlihat di dalam kokpit pesawat pembom militer Su-24 di atas lokasi yang tidak diketahui, selama konflik Rusia-Ukraina. Gambar diambil dari rekaman selebaran yang dirilis 6 Februari 2023./Reutersrn
rnPendiri kelompok tentara bayaran Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin terlihat di dalam kokpit pesawat pembom militer Su-24 di atas lokasi yang tidak diketahui, selama konflik Rusia-Ukraina. Gambar diambil dari rekaman selebaran yang dirilis 6 Februari 2023./Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) mengklaim lebih 30 ribu tentara bayaran Rusia Wagner Group jadi korban sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Dari jumlah itu, 9.000 di antaranya tewas dalam peperangan.

Melansir Reuters, Sabtu (18/2/2023), pihak AS memperkirakan bahwa 90 persen tentara kelompok Wagner yang tewas di Ukraina sejak Desember2022  adalah narapidana, kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (NSC) John Kirby kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).

Setengah dari kematian terjadi sejak pertengahan Desember, ketika pertempuran di Kota Bakhmut, Ukraina timur meningkat, kata seorang juru bicara NSC mengutip data intelijen.

"Mungkin saja mereka akhirnya berhasil di Bakhmut, tetapi itu tidak akan berarti bagi mereka karena itu tidak memiliki nilai strategis yang nyata," katanya, seraya menambahkan bahwa pasukan Ukraina akan mempertahankan garis pertahanan yang kuat di seluruh wilayah Donbas.

Kirby menegaskan, bahwa Wagner sangat bergantung pada narapidana, yang dikirim ke medan perang tanpa pelatihan atau peralatan, meskipun ada komentar baru-baru ini dari pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin bahwa dia telah berhenti merekrut tahanan untuk berperang di Ukraina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper