Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adik Kim Jong-un Janji Tak Akan Luncurkan Rudal Balistik ke Korea Selatan

Adik Kim Jong-un berjanji tidak akan luncurkan rudal balistik antarbenua atau ICBM ke Korea Selatan.
Hwasong-15/bloomberg
Hwasong-15/bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Kepala Departemen Publikasi dan Informasi Partai Buruh Korea Kim Yo-jong sekaligus adik perempuan Kim Jong-un mengatakan bahwa rudal balistik antarbenua atau ICBM Korea Utara tidak akan ditujukan ke Korea Selatan. 

Pihaknya mengatakan kepada Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Minggu (19/2/2023) bahwa Korea Utara tidak berniat berurusan dengan Korea Selatan. 

"Rudal antarbenua tidak akan ditujukan ke Seoul, Korea Utara sama sekali tidak berniat berurusan dengan Korea Selatan. Kim Yo-jong adalah saudara perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un," katanya. 

Dia juga mengeluarkan peringatan terakhir ke Seoul dan Washington, bahwa pihaknya mengawasi setiap tindakan dari musuh. 

"Kami mengawasi setiap tindakan musuh kami dan akan memberikan tanggapan yang kuat terhadap setiap tindakan bermusuhan," lanjutnya, seperti dilansir dari TASS, Minggu (19/2/2023). 

Sementara itu, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan bahwa rudal balistik jarak jauh diluncurkan di dekat Pyongyang menuju Laut Jepang pada pukul 17.22 waktu setempat (15.22 WIB), pada Sabtu (18/2/2023).

Pihak Korea Selatan mengatakan rudal itu terbang sekitar 900 kilometer. Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Park Jin kemudian mengakui bahwa itu mungkin adalah rudal balistik antarbenua.

Rudal tersebut menjadi peluncuran rudal kedua Korea Utara tahun ini, yang sebelumnya terjadi pada 1 Januari lalu. Adapun KCNA mengatakan bahwa rudal itu diluncurkan dengan sudut tinggi dan mencapai ketinggian 5.768,5 kilometer. 

Rudal yang diluncurkan Korea Utara itu berhasil mencapai target simulasi di Laut Jepang. Waktu penerbangannya adalah 4.015 detik. Selain itu, agensi tersebut mencatat bahwa peluncuran tersebut tidak direncanakan sebelumnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan bahwa Seoul dan Washington harus bersiap dengan tanggapan yang belum pernah terjadi sebelumnya, jika sekutu melanjutkan rencana ambisius untuk latihan bersama tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper