Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biden Ingin Perbaiki Hubungan AS dengan China

Joe Biden ingin memperbaiki hubungan dengan Pemerintah China pasca-penembakan balon yang diduga mata-mata China.
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) berjabat tangan ketika melakukan pertemuan bilateral di sela-sela acara KTT G20, Bali, Senin (14/11/2022)./Bisnis-Youtube
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) berjabat tangan ketika melakukan pertemuan bilateral di sela-sela acara KTT G20, Bali, Senin (14/11/2022)./Bisnis-Youtube

Bisnis.com, JAKARTA – Hubungan China dan Amerika Serikat (AS) kian memanas. Dua negara itu terkunci dalam pergumulan mengenai objek yang diduga balon mata-mata China memasuki wilayah AS pada awal Februari 2023.

Adapun, gesekan diplomatik semakin menguat usai China menyebut, bahwa balon udara AS telah terlebih dahulu terbang di atas langit China. Pemerintah China mengklaim, ada lebih dari 10 balon udara yang diterbangkan tanpa izin sejak Mei 2022.

"Tanpa persetujuan otoritas China yang relevan, pesawat itu terbang secara ilegal setidaknya 10 kali di atas wilayah udara China, termasuk Xinjian, Tibet, dan provinsi lain," terang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam pengarahan harian rutin pada Rabu (15/2/2023).

Wang mengatakan, pihaknya secara tegas membantah bahwa balon udara yang melintas di langit AS adalah mata-mata. China mengklaim bahwa balon yang ditembak oleh militer AS itu hanyalah kapal penelitian sipil yang secara keliru diterbangkan. 

Menurutnya, AS dinilai telah menyalahgunakan kekuatanya ketika negara adidaya itu memutuskan untuk menambah enam etintas China yang terkait dengan dugaan program balon mata-mata itu ke daftar hitam ekspor.

"AS telah menyalahgunakan kekuatan, bereaksi berlebihan, meningkatkan situasi, dan menggunakan ini sebagai dalih untuk memberikan sanksi ilegal kepada perusahaan dan institusi China," jelasnya.

"China dengan tegas menentang ini dan akan mengambil tindakan balasan terhadap entitas AS yang relevan yang telah merusak kedaulatan dan keamanan China sesuai dengan hukum," sambung Wang.

Perbaiki Hubungan

Persoalan tersebut membuat kedua negara mau tak mau menunda keinginan untuk memperbaiki hubungan yang sebelumnya rusak. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken harus menunda rencana perjalanannya ke Beijing karena sengketa balon udara tersebut.

Namun, Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintah China. Dia ingin dapat segera bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

"Saya berharap untuk berbicara dengan Presiden Xi dan saya harap kita akan menyelesaikan ini," ujarnya dalam sambutannya di Gedung Putih dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/2/2023).

Diketahui bahwa, Biden juga kerap kali memanfaatkan hubungan pribadinya dengan Xi untuk menjaga agar perselisihan antar kedua negara dapat diredam.

Sebelumnya, kedua kepala negeri ini pun sempat berbicara melalui panggilan telepon beberapa hari sebelum kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus 2022. Adapun, pertemuan tatap muka pertama mereka terjadi pada November tahun lalu, ketika Biden dan Xi hadir dalam agenda KTT G20 di Bali, Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper