Bisnis.com, JAKARTA - Berpuasa merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh semua umat islam. Puasa terdiri dari puasa wajib yang dilaksanakan sebulan penuh di bulan Ramadhan dan puasa sunnah yang terdiri dari berbagai macam jenis puasa. Namun, sebelum berpuasa, kamu perlu mengetahui niat puasa Ramadhan.
Untuk mengetahui niat puasa dan tata caranya merupakan hal yang sangat penting. Karena, jika rukun dan tata cara puasa tidak dilaksanakan dengan baik dan benar, maka puasa tidak akan diterima. Tentunya kita juga akan merugi jika puasa tidak diterima.
Berikut ini adalah bacaan niat puasa Ramadhan yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Syarat sah puasa Ramadhan
- Beragama islam, artinya mereka yang kafir atau orang yang murtad tidak akan sah puasanya.
- Suci dari haid dan nifas bagi perempuan, sehingga puasanya orang yang dalam keadaan tersebut dinilai tidak sah dan haram hukumnya atas ketentuan ulama.
- Berakal, maksudnya adalah tidak sah puasa bagi orang yang gila.
- Telah masuk waktu puasa. Puasa dikatakan sah jika dilakukan di waktu yang sudah ditentukan. Puasa juga menjadi tidak sah jika dilakukan di hari-hari haram untuk berpuasa.
2. Syarat wajib puasa Ramadhan
- Beragama islam.
Oleh karena itu, mereka yang tidak mengimani islam tidak berkewajiban untuk menjalankan puasa. - Baligh.
Anak-anak kecil tidak berkewajiban untuk menjalankan puasa wajib, akan tetapi orang tuanya wajib melatih untuk menjalankan puasa sejak umur tujuh tahun. - Berakal.
Maksud dari syarat ini adalah hanya orang yang berakal saja yang wajib menjalankan puasa. Menurut kesepakatan ulama, orang gila termasuk orang yang tidak berakal. Sehingga tidak wajib untuk menjalankan puasa. - Sehat.
Orang yang sakit tidak wajib untuk menjalankan puasa Ramadhan, tetapi kamu harus menggantinya di hari lain. - Mampu.
Maksudnya adalah wajib bagi mereka yang melakukannya. Bagi mereka yang sudah lemah secara fisik karena usia atau tidak memungkinkan puasa, maka mereka tidak wajib untuk menjalankan puasa. - Tidak sedang dalam perjalanan.
Hal ini juga didasarkan pada surat Al-Baqarah ayat 185. Namun, menurut pendapat ulama, tidak semua jenis perjalanan membolehkan seseorang tidak berpuasa. Perjalanan yang dimaksud ada syarat-syaratnya. - Suci dari haid dan nifas.
Wanita yang sedang haid atau nifas menurut kesepakatan ulama tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasanya. Dasarnya adalah berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah bahwa “Kami (wanita yang sedang haid atau nifas) diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha sholat”
3. Doa niat puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma Ghadin an’adai fardi syahri Ramadana hadzihisanati lillahita’ala.
Artinya: saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala
4. Doa buka puasa Ramadhan
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Baca Juga
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: Ya Allah, untukmu aku berpuasa, dan kepadamu aku beriman dan dengan rezekimu aku berbuka. Dengan rahmatmu wahai yang maha pengasih dan penyayang.
Itulah beberapa hal tentang doa niat puasa Ramadhan hingga syarat sahnya yang perlu kamu ketahui.