Bisnis.com, SOLO - Amerika Serikat boleh berbangga, teknologi yang mereka sematkan pada F-16 membuat jet tempur tersebut semakin trengginas di udara.
Dilansir dari BGR, Lockheed Martin dengan bangga mengumumkan bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat telah berhasil menerbangkan jet tempur yang ditenagai oleh kecerdasan buatan selama 17 jam.
Sebenarnya, pencapaian tersebut berhasil dicatatkan AS selama serangkaian tes yang dilakukan pada Desember 2022. Akan tetapi infromasinya baru dipublikasikan pada bulan Februari 2023 ini.
Perusahaan mengatakan bahwa ini menandai pertama kalinya AI telah terlibat dalam pesawat taktis dan menariknya itu dilakukan oleh AS.
Menurut rilis tersebut, jet yang digunakan untuk pengujian adalah X-62A VISTA. Itu adalah sebuah pesawat F-16D Block 30 Peace Marble Il yang dimodifikasi dan ditingkatkan dengan avionik Block 40.
Tes dilakukan di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California dua bulan lalu dan hasilnya sangat memuaskan.
Baca Juga
Dr. M. Christopher Cotting, direktur penelitian Sekolah Uji Coba Angkatan Udara AS, mengatakan bahwa sistem baru ini akan dengan cepat mematangkan otonomi untuk platform tanpa awak.
“VISTA akan memungkinkan kami untuk memparalelkan pengembangan dan pengujian teknik kecerdasan buatan mutakhir dengan desain kendaraan baru tanpa awak," katanya.
Amerika Serikat terkenal dengan kemampuan pesawat tak berawaknya.
Akan tetapi jika dilihat, sebagian besar pesawat tak berawak milik negara tersebut masih dikemudikan oleh manusia.
Oleh sebab itu, melibatkan kecerdasan buatan untuk mengemudikan jet tempur tanpa awak membuat terobosan yang sama sekali baru untuk negara adidaya tersebut.
Jelas ini bisa membuat Rusia dan China ketar-ketir. Kedua negara tersebut saat ini sedang berkonflik dengan Washington.
Jika AS memiliki jet tempur tak berawak, maka itu akan lebih memudahkan negara tersebut untuk melakukan penyerangan diam-diam kepada negara-negara yang jadi musuh mereka.
Seperti yang kita lihat sebelumnya, "hanya" sebatas drone tanpa awak Kamikaze saja sudah bisa menghancurkan Ukraina. Hal yang lebih mengerikan mungkin terjadi jika jet tempur tanpa awak digunakan dalam peperangan.