Bisnis.com, JAKARTA – Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste, Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, pada Senin (13/2/2023) menghasilkan lima nota kesepahaman (MoU).
Jokowi memastikan bahwa Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste menyepakati lima nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara di berbagai bidang.
"Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama pembangunan terutama melalui penguatan kapasitas SDM," katanya dalam konferensi pers usai pertemuan, Senin (13/2/2023).
Lebih lanjut, Kepala Negara juga memerinci bahwa terdapat 258 kegiatan kerja sama pembangunan Indonesia dengan Timor Leste yang melibatkan ribuan peserta dari negara tetangga tersebut.
Salah satunya, dia menjabarkan bahwa dalam dua tahun terakhir, Indonesia juga telah memberikan 489 beasiswa bagi pelajar Timor Leste. Adapun MoU ini bertujuan meningkatkan kerja sama pendidikan tinggi di sektor peningkatan kapasitas SDM, surat rekomendasi izin belajar mahasiswa asing, pemberian beasiswa dan promosi Bahasa Indonesia.
Selanjutnya, Jokowi menjelaskan bahwa kesepakatan ini diharapkan akan membuat Bahasa Indonesia akan lebih dikenal di kalangan muda Timor Leste, serta akan membuat lebih banyak pelajar Timor Leste yang mengambil studi di Indonesia, di mana MoU tersebut diteken Menteri Pendidikan kedua negara.
Baca Juga
Selain itu, MoU lainnya yang disepakati adalah kerja sama bidang pengembangan SDM dan kapasitas kelembagaan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia dan Komisi Pemilihan Nasional (CNE) Timor Leste.
Alhasil, melalui kesepakatan dari MoU ini, kedua negara ingin meningkatkan kerja sama pengembangan SDM antar kedua institusi.
"Cakupan kerja sama MoU antara lain program pengembangan SDM, manajemen ICT pemilu, serta promosi tata kelola pemilu yang inklusif," ujarnya.
Berikut kelima nota kesepahaman yang disepakati antara Indonesia dan Timor Leste, yaitu:
1. Nota Kesepahaman tentang Penetapan Zona Ekonomi di Daerah Perbatasan, ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor-Leste;
2. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan Tinggi, ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor-Leste;
3. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama di Bidang Pengembangan SDM dan Kapasitas Kelembagaan, ditandatangani oleh Kepala Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Kepala Komisi Pemilihan Nasional (CNE) Timor-Leste;
4. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Teknis Industri, ditandatangani oleh Menteri Perindustrian RI dengan Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Perindustrian Timor-Leste; dan
5. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, ditandatangani oleh Kepala BMKG RI dengan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor-Leste.
Setelah ditandatangani, nota-nota kesepahaman tersebut dibacakan pada saat Presiden Joko Widodo dan PM Taur Matan Ruak menggelar pernyataan pers bersama di Ruang Teratai, Istana Bogor.
Untuk diketahui, kunjungan dari rombongan PM Taur Matan tiba sekitar pukul 10.00 WIB, kedatangan PM Timor-Leste turut diiringi oleh pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Setibanya di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Jokowi langsung menyalami PM Taur Matan Ruak. Prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 19 kali. Setelah dentuman meriam selesai, kedua pemimpin kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.
Selanjutnya, setelah memperkenalkan masing-masing delegasi, Jokowi kemudian mengajak PM Taur Matan Ruak untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai. Selepas itu, kedua pemimpin kemudian menuju veranda untuk berbincang sejenak.
Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon Cendana (Santalum album) bersama oleh Presiden Jokowi dan PM Taur Matan Ruak. Selepas itu, kedua pemimpin menggelar pertemuan bilateral yang dilanjutkan dengan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai.
Rangkaian kunjungan resmi tersebut kemudian diakhiri dengan jamuan santap siang resmi oleh kedua pemimpin negara di Ruang Garuda.