Selamat setelah dua hari terhimpit reruntuhan
Seorang warga Turki, Abdulalim Muaini terhimpit oleh lempengan besar beton dan batu bata pascagempa bumi M 7,8 pada Senin (6/2/2023).
Dia memberi isyarat dengan lemah kepada tim penyelamat. Sudah lebih dari 2 hari sejak gempa besar yang membuat rumahnya di Hatay, Turki, runtuh menimpanya.
Di sampingnya terbaring sang istri, Esra, namun tim penyelamat datang terlambat untuknya.
Melansir dari Reuters, Hatay menjadi salah satu tempat yang paling parah dilanda gempa berkekuatan 7,8 yang telah menewaskan lebih dari 11.500 orang di Turki Selatan dan Suriah utara.
Tim penyelamat menemukan Abdulalim dalam keadaan kakinya terjebak di bawah beton. Dia sadar dan bisa berbicara dengan tim penyelamatnya.
Penyelamatan itu memakan waktu lama dan beberapa jam kemudian Abdulalim ditarik keluar dari reruntuhan. Tubuhnya tertutup debu, satu matanya bengkak, mengalami dehidrasi dan membutuhkan bantuan medis.
Meski begitu keluarga Abdulalim tidak selamat. Di tanah tergeletak 3 tubuh terbungkus selimut, Esra, Mahsen, dan Besira.
Abdulalim berasal dari Suriah, dari Homs. Dia melarikan diri dari perang saudara dan menikahi Esra, seorang wanita Turki. Pasangan itu memiliki 2 orang anak perempuan, Mahsen dan Besira. Namun kabar gadis-gadis itu masih belum jelas.