Bisnis.com, JAKARTA - Para menteri luar negeri negara-negara Asean tiba di Jakarta untuk menghadiri pertemuan The Asean Foreign Ministers (AMM) Retreat.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan memimpin AMM Retreat yang dilaksanakan pada besok, Sabtu (4/2/2023).
Pertemuan AMM ini merupakan pertemuan para menteri luar negeri kawasan Asen pertama pada masa Keketuaan Indonesia di Asean tahun 2023.
Para menteri luar negeri yang sudah tiba di Jakarta adalah: Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith, Menteri Luar Negeri Brunei Darusalam Dato’ Seri Setia Haji Erywan bin Pehin Datu Pekerma Jaya Haji Mohd Yusof, Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn, Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Seri Diraja Dr. Zambry bin Abd. Kadir
Selanjutnya, Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Austria Manalo, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai, Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son, dan Sekretaris Jenderal Asean Kao Kim Hourn.
Kedatangan para menteri luar negeri di kawasan Asean itu disambut Menlu Retno.
Baca Juga
Seperti diketahui, perhelatan AMM Retreat diawali dengan pertemuan pejabat tinggi Asean pada 2 Februari 2023, dan Asean Coordinating Council ke-32 pada 3 Februari 2023.
Pertemuan tersebut akan dibahas beberapa agenda, termasuk di antaranya prioritas Keketuaan Indonesia dan tindak lanjut hasil KTT Asean ke-40 dan 41 pada tahun 2022.
Keketuaan Indonesia dalam Asean tahun ini mengangkat tema “Asean Matters: Epicentrum of Growth".
Dorong Kerja Sama Asean
Melansir dari laman resmi Kemenlu, Indonesia akan mendorong upaya kerja sama Asean yang semakin kuat dalam merespons berbagai tantangan kawasan dan global seperti rivalitas geopolitik, dampak berkelanjutan pandemi dan bencana alam, krisis keuangan, krisis energi, krisis pangan.
Selain itu, Indonesia juga terus bertekad menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik, melalui pendekatan paradigma kolaborasi.
Asean Outlook on the Indo Pacific (AOIP), merupakan prakarsa Indonesia, yang diadopsi oleh para pemimpin Asean pada bulan Juni 2019 dan bertujuan untuk menjaga stabilitas kawasan melalui kemitraan, dialog dan kerja sama.