Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengutuk serangan oleh seorang pria Palestina bersenjata di sinagoge di pinggiran Yerusalem Timur yang menewaskan tujuh orang dan melukai tiga lainnya.
"Amerika Serikat mengutuk keras serangan teroris yang mengerikan itu," kata Blinken, yang akan segera melakukan perjalanan ke wilayah itu, dalam sebuah pernyataan, Jumat (27/1/2023) dilansir Reuters, Sabtu (28/1/2023).
"Kami berhubungan dekat dengan mitra Israel kami dan menegaskan kembali komitmen kami yang tak tergoyahkan untuk keamanan Israel."
Melansir BBC, polisi menggambarkan penyerang sebagai teroris dan telah dilumpuhkan. Media lokal mengidentifikasi pelaku sebagai pria Palestina dari Yerusalem Timur.
Berbicara di tempat kejadian, Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai menyebut kejadian itu sebagai salah satu serangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Jemaat Israel telah berkumpul untuk berdoa pada awal Sabat Yahudi di sebuah sinagoge di pemukiman Yahudi ketika pria bersenjata itu melepaskan tembakan. Polisi mengatakan bahwa petugas kemudian menembaknya hingga tewas.
Baca Juga
Tim forensik sedang menyelidiki sebuah mobil putih yang tampaknya dikemudikan oleh pria bersenjata itu.
Kelompok militan Palestina memuji serangan itu tetapi tidak mengatakan salah satu anggota mereka bertanggung jawab.
Serangan itu dirayakan oleh warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan aksi unjuk rasa dan pembagian permen.
Serangan itu terjadi pada Hari Peringatan Holocaust, yang memperingati enam juta orang Yahudi dan korban lainnya yang tewas dalam Holocaust oleh rezim Nazi di Jerman.