Bisnis.com, JAKARTA - CEO SpaceX Elon Musk memprediksi peluncuran Starship dapat dilakukan pada bulan Februari atau Maret 2023.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (24/1/2023), Starship adalah kendaraan peluncuran generasi berikutnya setelah SpaceX, yang dirancang untuk membawa kargo dan manusia ke luar angkasa seperti bulan dan Mars.
NASA telah mengontrak SpaceX untuk mengembangkan Starship menjadi pendarat yang dapat membawa astronot ke permukaan bulan.
Prosedur yang dilakukan pada Senin (23/1/2023) di fasilitas Starbase yakni sebuah perusahaan di Boca Chica, Texas, untuk menjalankan semua langkah utama yang perlu dilakukan oleh para ahli pada hari peluncuran kecuali keberangkat itu sendiri.
SpaceX mengklaim bahwa lebih dari 4,5 juta kilogram propelan telah dimuat ke dalam sistem Starship selama uji coba pada Senin (23/1/2023). Menurut, SpaceX prosedur ini akan membantu memverifikasi urutan hitung mundur peluncuran penuh, serta kinerja Starship dan landasan orbital untuk operasi seperti penerbangan.
Penyelesaian uji coba ini berpotensi membuka jalan untuk tonggak besar berikutnya dalam pengembangan Starship dengan menyalakan 33 mesin Raptor yang ditempelkan di bagian bawah pendorong, yang disebut Super Heavy atau api statis.
Nantinya, ini akan menandai pertama kalinya semua mesin Super Heavy akan ditembakkan secara bersamaan. Ke-33 mesin harus menyala secara serempak saat peluncuran orbit pertama.
Setelah tembakan statis selesai, SpaceX akan semakin dekat untuk meluncurkan roket Starship ke orbit, meskipun ada kemungkinan bahwa perusahaan dapat memilih untuk melakukan lebih banyak gladi sebelum upaya peluncuran.
Selain itu, SpaceX juga harus mendapatkan lisensi peluncuran dari Federal Aviation Administration untuk melakukan peluncuran dari fasilitas Boca Chica.