Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa jika Rusia menang di Ukraina, maka akan membuat NATO kalah dan rentan akan agresi.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut dalam perhelatan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada Rabu (18/1/2023).
"Sangat penting bahwa Presiden Rusia (Vladimir Putin) tidak menang, sebagian karena itu akan menjadi tragedi bagi Ukraina," katanya.
Stoltenberg mengatakan bahwa kemenangan Rusia akan sangat berbahaya bagi negara-negara NATO, dan rentan akan agresi.
"Akan tetapi itu akan sangat berbahaya bagi kita semua, karena pesan kepada para pemimpin otoriter adalah ketika mereka menggunakan kekuatan, ketika mereka melawan hukum internasional, mereka mencapai apa yang mereka inginkan, itu akan membuat kita lebih rentan," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dukungan militer untuk Ukraina akan meningkatkan peluang terjadinya perdamaian.
Baca Juga
"Senjata itu adalah jalan menuju perdamaian," katanya, seperti dilansir dari TASS, Kamis (19/1/2023).
Dia mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan, yaitu Keyakinan Putin harus duduk dan bernegosiasi.
"Itu mungkin terdengar seperti paradoks, tetapi satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan yang dirundingkan adalah dengan meyakinkan Presiden Putin bahwa dia tidak akan menang di medan perang, dia harus duduk dan bernegosiasi," tulisnya.
Dengan demikian, NATO dan negara-negara Barat selama ini memiliki andil dalam memasok persenjataan Ukraina, untuk dapat mempertahankan diri dari serangan Rusia.
Bantuan hingga ekonomi militer diberikan kepada Ukraina, setelah banyaknya warga sipil yang tewas akibat serangan rudal, dan banyaknya infrastruktur penting yang rusak.