Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Putin Malah Sesumbar Menang Perang saat Ukraina Berkabung Mendagri Tewas

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kemenangan dalam perang di Ukraina sudah dipastikan, saat Ukraina tengah berkabung karena kehilangan mendagri.
Petugas keamanan mendatangi lokasi jatuhnya helikopter di Brovary, dekat Kyiv, Ukraina pada 18 Januari 2023/Bloomberg/Getty Images-Sergei Supinsky
Petugas keamanan mendatangi lokasi jatuhnya helikopter di Brovary, dekat Kyiv, Ukraina pada 18 Januari 2023/Bloomberg/Getty Images-Sergei Supinsky

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kemenangan negaranya dalam perang di Ukraina sudah dipastikan. Hal ini diungkapkan ketika Ukraina tengah berkabung karena kehilangan menteri dalam negerinya dalam sebuah kecelakaan helikopter.

Dilansir dari Aljazeera pada Kamis (19/1/2023), saat mengunjungi sebuah pabrik sistem pertahanan udara di St Petersburg, Putin mengatakan bahwa dia tidak ragu Rusia akan keluar sebagai pemenang dalam perang meskipun mengalami serangkaian kemunduran.

"Persatuan dan solidaritas rakyat Rusia ... keberanian dan kepahlawanan para pejuang kami dan, tentu saja, kerja keras kompleks industri militer" akan memastikan keberhasilan dalam konflik ini,” katanya.

Sebelumnya, Putin menghadiri sebuah acara dengan para veteran untuk menandai peringatan 80 tahun pencabutan pengepungan Perang Dunia II di St Petersburg, yang saat itu dikenal sebagai Leningrad, yang diblokade oleh pasukan Nazi Jerman selama hampir 900 hari.

Dia mengatakan kepada para veteran perang bahwa Rusia berperang di Ukraina untuk membela etnis Rusia, yang menurut Moskow mengalami diskriminasi sistematis di Ukraina.

Kyiv menolak tuduhan itu dan mengatakan bahwa Kremlin telah menggunakannya sebagai dalih untuk melakukan perampasan tanah secara agresif.

Pernyataan Putin tersebut muncul hanya beberapa jam setelah pihak berwenang Ukraina menyatakan 16 orang tewas dalam kecelakaan helikopter di luar kota Kyiv, termasuk Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskyy.

Kepala polisi nasional Ukraina Ihor Klymenko mengatakan pesawat layanan darurat tersebut jatuh di kota Brovary, pinggiran timur ibu kota Kyiv. Korban tewas termasuk sembilan orang di dalam pesawat dan sedikitnya tiga anak-anak, sementara 29 orang lainnya mengalami luka-luka.

Helikopter tersebut ditumpangi oleh Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrsky yang didampingi oleh para pejabat senior lainnya, termasuk Wakil Menteri dalam Negeri Yevhen Yenin. Pihak berwenang Ukraina melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

"Delegasi itu sedang menuju ke salah satu zona tempur (hot spot)," kata wakil kepala staf Presiden Volodymyr Zelensky Kyrylo Tymoshenko dalam sebuah taklimat.

Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa kecelakaan tersebut merupakan tragedi yang mengerikan yang menyebabkan rasa sakit yang tidak dapat diungkapkan.

"Saya telah menginstruksikan Dinas Keamanan Ukraina, bekerja sama dengan Kepolisian Nasional Ukraina dan badan-badan berwenang lainnya, untuk mencari tahu semua keadaan yang terjadi," katanya dalam sebuah posting di Telegram.

Sekutu-sekutu Ukraina di Barat juga memberikan penghormatan kepada Monastyrskyy. Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman memujinya sebagai tokoh terdepan dalam mendukung rakyat Ukraina selama invasi Rusia.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan bahwa kepala polisi nasional Ihor Klymenko telah ditunjuk sebagai pelaksana tugas mendagri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper