Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menargetkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menembus tiga besar peraih suara sah nasional pada Pemilu 2024. Wapres bahkan mengatakan partai yang lahir dari Nahdlatul Ulama (NU) itu dapat meraih peringkat satu.
"Minimalnya nomor tiga, maksimalnya nomor satu," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan di kegiatan Ijtima Ulama Nusantara yang disiarkan kanal YouTube DPP PKB, Jumat (13/1/2023).
Dia meyakini target tiga besar untuk PKB bukanlah hal yang mustahil. Ma’ruf mencontohkan prestasi PKB dalam Pemilu 1999 yang saat itu mampu meraih 13 persen suara dan menempati posisi ketiga. Padahal, PKB saat itu merupakan parpol baru.
“Mestinya sesudah itu naik lagi tapi ndilalah [ternyata] kok tidak naik. Turun 10 persen, turun 4,5 persen, tapi akhirnya kemudian bangkit lagi. Harus balik lagi ke 13 persen,” jelas mantan ketua umum MUI itu.
Tak hanya itu, lanjutnya, kader PKB sudah pernah menjadi presiden dan wakil presiden. Dia menyebut nama presiden ke-4 Abdurahman Wahid alias Gus Dur dan dirinya sendiri.
"Berkat PKB, Gusdur bisa jadi presiden. Meskipun cuma dua tahun, tapi kan jadi presiden. Kalau saya ditakdirkan jadi wakil presiden," sebut Ma'ruf.
Baca Juga
Orang nomor dua di Indonesia itu juga menitip pesan agar PKB terus menjaga demokrasi, meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat. Ma’ruf pun berharap pemilu nantinya tak lagi jadi ajang perpecahan bangsa.
"Kita berharap, tentu pemilu ini tidak merusak keutuhan bangsa kita. Tidak merusak kesatuan bangsa," tutup Ma’ruf.